WONOGIRI, KOMPAS.com - Jasad seorang pedagang ditemukan tewas di pintu masuk Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (12/4/2022) pagi.
Jenazah Giyarto (46) ditemukan meninggal setelah membeli sebotol air mineral dari seorang pedagang di dekat pasar.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/4/2022) menyatakan jasad Giyarto ditemukan di lantai depan pintu masuk sebelah utara Pasar Kota Wonogiri.
Baca juga: Fakta di Balik Anggota Brimob Meninggal Usai Amankan Demo Mahasiswa di Kendari
“Jasad korban ditemukan seorang pedagang lainnya di Pasar Kota Wonogiri,” ujar Anom.
Insiden itu bermula usai korban membeli air mineral di warung milik Putra Catur Prasetya yang berada di dekat pasar, Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah membeli air mineral, dia berjalan menuju pintu masuk sebelah utara Pasar Kota Wonogiri.
Namun tak disangka tiba-tiba korban terjatuh. Mengetahui hal itu, Putra yang posisinya tak jauh dari korban langsung mendatangi lokasi kejadian. “Saat didekati Putra posisi jasad korban tengkurap,” jelas Anom.
Khawatir terjadi sesuatu pada korban, Putra memanggil salah satu kerabatnya bernama Bambang Catur Prasetya.
Setelah dilakukan pengecekan keduanya menduga korban sudah meninggal dunia. “Bambang lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Wonogiri Kota,” kata Anom.
Mendapatkan laporan dari warga, petugas Polsek Wonogiri Kota dan tim Inafis Sat Reskrim Polres Wonogiri datang melakukan olah tempat kejadian perkara. Tak hanya itu, tim medis dari RSUD Wonogiri juga turun ke lokasi kejadian untuk mengecek kondisi jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, kata Anom, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Dokter menduga korban meninggal kurang dari 24 jam.
Menurut keterangan saksi-saksi yang mengenal korban, sebelum meninggal Giyarto memiliki riwayat penyakit diabetes. Bahkan salah satu warga setempat pernah mengantar korban periksa di RSUD Wonogiri akhir Februari 2022 lantaran sakit diabetes.
Terhadap kejadian itu, keluarga telah menerima apa yang dialami korban sebagai musibah. Keluarga tidak menolak jenazah korban dilakukan otopsi dan tidak menuntut secara hukum.
Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarganya di Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Baca juga: Guru di Kuningan Ditemukan Meninggal dengan Kaki Terikat, Ini Kronologinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.