Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Delapan Pemuda di Kota Solo: Bak Jagoan Akan Perang Sarung saat Sahur Ramadhan Berakhir Ditangkap Polisi

Kompas.com - 09/04/2022, 19:57 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak delapan remaja diamankan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Solo karena berniat perang sarung saat menjelang waktu sahur Ramadhan.

Rencana semula, remaja tersebut akan perang sarung di Jalan A Yani Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/4/2022) sekira pukul 02.30 WIB.

Sebagai informasi, perang sarung yakni fenomena tawuran yang terjadi di bulan Ramadhan dengan menggunakan sarung yang diisi batu.

Baca juga: Awalnya Dikira Perang Sarung, Ternyata Kelompok Remaja Ini Tawuran Pakai Senjata Tajam

Kedelapan pemuda itu berinisial AEI (18), RBS (16), BWS (18), RA (23), ASY (17), SKJ (20), RHK (17) merupakan warga Kota Solo, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Kedelapan pemuda tersebut diamankan Tim Sparta (Spesialis Pengendali Massa) dikarenakan adanya aduan masyarakat melalui call center bahwasanya ada sekelompok pemuda perang sarung," kata Kompol Dani di Kota Solo, Sabtu (9/4/2022).

Saat Tim Sparta berada di lokasi pelaporan, langsung mengamankan kedelapan pemuda beserta barang bukti sarung yang mereka bawa.

"Di lokasi ditemukan delapan pemuda dengan sarung yang sudah dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung," ucap dia.

Selanjutnya, Dani menambahkan kedelapan pemuda itu dibawa ke Markas Polresta (Mapolresta) Solo di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

"Untuk didata dan berikan himbauan. Serta penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal," tegas Kasat Samapta.

Baca juga: Perang Sarung Jelang Sahur, 11 Remaja di Semarang Ditangkap

Saat dilaksanakannya pendataan diketahu dari delapan pemuda tersebut lima di antaranya masih berstatus pelajar.

"Kita berikan imbauan, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," jelasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa, Kepala Polresta Solo (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak meminta warga segera melaporkan apabila adanya indikasi perang sarung di wilayahnya.

Baca juga: Video Viral Perang Sarung Saat Sahur di Ponorogo, Polisi: Hanya Konten untuk Bercanda

"Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak," kata Kapolresta Solo.

Kombel Pol Ade menambahkan untuk menjaga kondusivitas Kota Solo dengan tetap melaksanakan sahur di rumah.

"Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga dari pada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaat untuk kita," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com