Jam operasional Masjid Kapal dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga malam hari, kondisional sesuai kedatangan pengunjung.
Menurut Jatmiko, tidak sedikit pengunjung yang datang dari luar kota, seperti Kudus, Jakarta, Bandung, Surabaya hingga Medan.
"Kalau malam tetap dibukakan, kan kasihan kalau datang dari jauh-jauh tapi tidak jadi tahu dalamnya Masjid Kapal," ucap Jatmiko.
Baca juga: Sejarah Masjid Agung Assyuhada Pamekasan, Simbol Perjuangan Mujahid Perang
Sementara itu, pengunjung yang datang hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 3000. Dengan begitu, imbuh Jatmiko, masyarakat bisa tertarik untuk berkunjung ke Masjid Kapal.
Lebih jelas, Jatmiko mengatakan jika Masjid Kapal sempat tutup selama tujuh bulan di awal pandemi.
Hal tersebut sangat mempengaruhi ketertarikan pengunjung terhadap keunikan masjid seluas 2.500 meter itu.
"Namun sekarang pengunjung sudah mulai berdatangan, apalagi kalau weekend dan tanggal merah. Semoga nanti lebaran tambah ramai lagi," kata dia.
Salah satu pengunjung, Heri Pujiono sengaja datang ke Masjid Kapal hanya untuk jalan-jalan.
Warga asal Wonosari itu mengatakan, Masjid Kapal memiliki keunikan pada sisi bangunan dan pemandangan di sekelilingnya.
"Saya sudah 2 kali ini datang ke masjid ini. Pertama dulu tahun 2018, dan ini yang kedua," jelas Heri.
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Tahu Diundang Jadi Penceramah di Masjid UGM dari Medsos
Menurut Heri, harga tiket yang dipasang tidak berubah hingga sekarang. Hal itu lah yang membuat dirinya tertarik kembali berkunjung ke Masjid Kapal.
"Dengan harga yang murah kita sudah bisa masuk tempat wisata," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.