Cerita Masa Kecil Ridwan Kamil hingga Menginspirasinya Buat Puluhan Masjid di Indonesia dan Luar Negeri

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok arsitek yang banyak mendesain masjid di tanah air.

Pria yang akrab disapa Emil itu menceritakan, wasiat sang ayah jadi motivasi utamanya membangun masjid. Apalagi sejak kecil ia sering diajak sang ayah membantu mengurus masjid.

"Almarhum ayah saya itu pengurus masjid jadi saya sering dibawa ke masjid beli semen, beli kayu. Beliau lalu berpesan jangan pernah berhenti membangun masjid," kata Emil saat mengisi kuliah subuh di Masjid Jogokariyan, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Berkunjung ke Yogyakarta, Ridwan Kamil Minta Doa ke Haedar Nashir

Salah satu masjid karyanya yang paling terkenal yakni Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Ada pula Masjid Raya Padang dan Masjid 99 Kubah Makassar.

"Alhamdulillah saat ini sudah ada puluhan masjid yang saya desain dan dibangun. Kalau yang paling besar itu ada di Makassar. Masjid pinggir laut namanya Masjid 99 kubah, itu hasil imajinasi saya," ungkap Emil.

Lebih lanjut pria berusia 50 tahun itu juga menyebut di Jawa Barat sedang ada pembangunan masjid besar yang ia desain. Masjid itu dinamakan Masjid Al Jabbar.

"Sedang dibangun masjid di Jawa Barat yang inspirasinya dari rumus matematika, makanya namanya Masjid Al Jabbar, itu juga bisa jadi singkatan Jawa Barat karena tidak mungkin masjid Al Jatim," kata Emil sembari tertawa dan diikuti jamaah yang hadir.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Satgas Citarum Harum Lebih Tegas Melakukan Penegakan Hukum di Kawasan Aliran Sungai

Emil juga menyebut desain masjid hasil karyanya tidak hanya tersebar di Tanah Air. Tapi juga luar negeri. Salah satunya di Palestina.

Selain itu, Emil juga sudah mendesain bangunan masjid di belahan dunia lain. Seperti Spanyol dan Amerika Serikat.

"Di Gaza, Palestina. Masjid ini penghasil tahfidz, dibom Israel hancur. Mereka shalat harus pakai tenda bertahun-tahun. Maka bersyukurlah masjid di Indonesia ada di mana-mana tinggal dimakmurkan. Masjid itu tinggal 15 persen lagi," jelasnya.