"Kalau seperti ini, relatif konsumen tidak akan dapat harga Rp 14.000 yakin saya nggak mungkin. Maka sistemnya harus diubah, model distribusinya harus tertutup. Namanya subsidi, harus diberikan satu persatu dan langsung ke pedagang," tegasnya.
Untuk mengantisipasi adanya permainan harga, Ganjar akan memastikan minyak goreng subsidi betul-betul sampai langsung ke tangan yang membutuhkan.
Baca juga: Gempadewa Bantah Batalkan Dialog soal Wadas di UGM, Ganjar Belum Diundang
Hal ini menyusul pasokan minyak goreng curah bersubsidi yang sebentar lagi akan dijadwalkan datang ke Jawa Tengah.
"Mungkin penting juga ada semacam identitas pedagang untuk menebus minyak goreng ini, sebab kalau tidak selalu ada permainan. Ada middleman yang bermain dan ambil untung banyak. Selain itu, gagasan dulu pabrik mendistribusikan dan mengawasi langsung ke pedagang itu menurut saya bagus dan bisa diterapkan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.