Sementara korban membonceng di motor yang posisinya berada di barisan kedua.
"Nah korban berada di motor kedua posisi di bonceng di belakang, karena yang memboncengkan mengelak kena ke mukanya korban sehingga korban mengalami luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam yang diduga berdasarkan keterangan para saksi itu menggunakan gir dan menggunakan tali," tandasnya.
Setelah melukai korban, kelompok pelaku lantas melarikan diri.
Baca juga: Hendak Makan Sahur, Remaja Bernama Dafa Asal Kebumen Tewas Diduga karena Sabetan Gir
Korban yang dalam kondisi luka ditolong oleh anggota Direktorat Sabhara Polda DIY yang saat itu sedang berpatroli.
"Membantu menolong korban, membawa korban ke Rumah Sakit Hardjolukito (RSPAU Hardjolukito). Korban meninggal di rumah sakit," urainya.
Ade mengungkapkan, polisi telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu juga meminta keterangan dari beberapa saksi antara lain teman korban, petugas Hansip, petugas Trans Jogja termasuk orang-orang yang berada di angkringan.
"Kami masih dalami dan kita akan menelusuri jejak-jejak apakah terlihat di CCTV dan lain sebagainya," tandasnya.
Baca juga: Sultan HB X Minta Kejahatan Jalanan yang Tewaskan Pelajar Diusut Tuntas
Seperti diberitakan sebelumnya seorang pemuda bernama Dafa Adzin Albasith berusia 18 asal Kebumen meninggal dunia.
Siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta ini meninggal setelah menjadi korban penganiayaan di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta pada Minggu (3/4/2022) dini. Korban mengalami luka berat di bagian kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.