Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Yogyakarta Jadi Korban Kejahatan Jalanan, Pelaku Sempat Provokasi Korban

Kompas.com - 04/04/2022, 20:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polisi terus mendalami peristiwa penganiayaan di Kota Yogyakarta yang menyebabkan seorang pelajar bernama Dafa Adzin Albasith (18) asal Kebumen, Jawa Tengah, tewas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi menyebut peristiwa penganiayaan ini diawali dari kelompok pelaku yang menggeber motornya pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Baca juga: Keliling Kota Acungkan Gir, Empat Remaja Diancam Hukuman 10 Tahun

Sedangkan korban bersama teman-temannya saat itu mengendarai lima sepeda motor ke warung yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Rombongan korban kemudian memarkirkan kendaraannya untuk membeli makanan.

"Lewatlah dua motor yang digunakan oleh lima orang yang memblayer, menggas seperti nada mengejek, nah hal inilah yang menjadi pemicu," ujar Ade Ary usai jumpa pers ungkap kasus Operasi Curat Progo 2022 di Mapolda DIY, Senin (4/04/2022).

Beberapa orang kemudian berusaha mengejar kelompok pelaku di Jalan Gedongkuning. Ada empat motor yang saat itu mengejar kelompok pelaku tersebut.

Baca juga: Misteri Kasus Pemuda Tewas di Kota Yogyakarta Diduga Kena Sabetan Gir

Namun, saat dikejar ternyata kelompok pelaku berhenti dan memutar balik. Mereka menunggu yang mengejar tiba.

Menurut Ade, satu sepeda motor yang posisinya di depan berhasil menghindar sehingga tidak terkena senjata kelompok pelaku.

Sementara korban membonceng di motor yang posisinya berada di barisan kedua.

"Nah korban berada di motor kedua posisi di bonceng di belakang, karena yang memboncengkan mengelak kena ke mukanya korban sehingga korban mengalami luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam yang diduga berdasarkan keterangan para saksi itu menggunakan gir dan menggunakan tali," tandasnya.

Setelah melukai korban, kelompok pelaku lantas melarikan diri.

Baca juga: Hendak Makan Sahur, Remaja Bernama Dafa Asal Kebumen Tewas Diduga karena Sabetan Gir

Korban yang dalam kondisi luka ditolong oleh anggota Direktorat Sabhara Polda DIY yang saat itu sedang berpatroli.

"Membantu menolong korban, membawa korban ke Rumah Sakit Hardjolukito (RSPAU Hardjolukito). Korban meninggal di rumah sakit," urainya.

Ade mengungkapkan, polisi telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu juga meminta keterangan dari beberapa saksi antara lain teman korban, petugas Hansip, petugas Trans Jogja termasuk orang-orang yang berada di angkringan.

"Kami masih dalami dan kita akan menelusuri jejak-jejak apakah terlihat di CCTV dan lain sebagainya," tandasnya.

Baca juga: Sultan HB X Minta Kejahatan Jalanan yang Tewaskan Pelajar Diusut Tuntas

Seperti diberitakan sebelumnya seorang pemuda bernama Dafa Adzin Albasith berusia 18 asal Kebumen meninggal dunia.

Siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta ini meninggal setelah menjadi korban penganiayaan di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta pada Minggu (3/4/2022) dini. Korban mengalami luka berat di bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com