Setelah merdeka hingga kini, tradisi meugang masih dijalankan.
Namun tradisi meugang saat ini dihadapkan pada tingginya kebutuhan daging.
Dampaknya, harga daging sapi melonjak seiring permintaan masyarakat yang bertambah pada hari meugang.
Saat ini, harga daging di pasar tradisional Kota Lhokseumawe mencapai Rp 170.000-Rp 200.000 per kilogram.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 31 Maret 2022
Salah seorang pedagang daging di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe, Maimunsyah, menyebutkan untuk kali ini, dia berjualan tiga hari berturut-turut.
Lazimnya, masyarakat Aceh memulai tradisi meugang dua hari sebelum Ramadhan, ini disebut meugang kecil. Sedangkan meugang besar dilakukan sehari sebelum Ramadhan.
“Karena kali ini tidak ada kesamaan penetapan 1 Ramadhan di Indonesia, maka jadi tiga hari meugang,” katanya, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Potensi Banjir di Bulan April Ini, Berikut Daftar Wilayahnya dari Aceh hingga Papua
Di mengatakan meski harga naik, minat masyarakat membeli daging masih tinggi.
"Karena ini tradisi, malu jika tidak konsumsi daging saat meugang. Maka, meski ekonomi sedang sulit, masyarakat tetap membeli daging dan kami tetap untung,” sebut Maimunsyah.
Generasi muda di Aceh, Rizkita menyebutkan, keluarganya masih menerapkan tradisi meugang secara turun-temurun.
“Ini tidak ada urusan dengan modernisasi. Ini tradisi. Kami sampai sekarang masih membeli daging sampai sekarang saat meugang,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.