Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Mendarat, Atlet Paralayang Jatuh dari Ketinggian 200 Meter ke Atap dan Meninggal

Kompas.com - 02/04/2022, 14:38 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang atlet paralayang Kabupaten Semarang mengalami gagal terbang. Korban meninggal dunia setelah jatuh ke rumah warga.

Korban bernama Yazid Khairil Azis (32) warga Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Dia mengalami kecelakaan pada Jumat (1/4/2022) sekira pukul 11.30 WIB.

Dari keterangan yang dihimpun, saat itu korban bersama rekan-rekannya melaksanakan latihan.

Baca juga: Terbawa Angin Kencang, Penerbang Paralayang Tersangkut di Pohon

 

Lokasi lepas landas di puncak Gunung Gajah Desa Nogosaren Kecamatan Getasan dan akan landing di Lapangan Muncul Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru.

Kemudian setelah berhasil lepas landas, keempat rekan korban berhasil mendarat. Namun Yazid yang lepas landas terakhir, gagal landing dan terjatuh di rumah warga.

Sementara Andi Setiawan, warga Dusun Babadan Desa Gedong Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang mengatakan saat kejadian dirinya masih berkumpul bersama keluarga. Tiba-tiba ada suara keras yang terdengar seperti ledakan.

"Lalu anak dan istri saya turun, saat itu melihat ada helm," jelasnya.

Baca juga: Atlet Paralayang Jabar Torehkan Prestasi Terbaik di PON Papua Setelah Menunggu 20 Tahun

Genteng, plafon, dan usuk di rumah Andi sudah berjatuhan. Kemudian dia melihat sesosok pria yang berada di lantai dalam kondisi tidak bergerak.

"Saya tidak tahu kalau atlet paralayang, kemudian melapor ke pak RW untuk mencari pertolongan warga," ungkapnya.

Setelah warga berdatangan, dia baru mengetahui jika pria yang jatuh menimpa rumahnya adalah seorang atlet paralayang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto menyampaikan, Yazid Khairil Azis adalah seorang relawan kemanusiaan yang banyak bergerak di bidang sosial.

"Korban terjatuh dari ketinggian sekitar 200 meter dan meninggal," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com