Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5,5 Ton Minyak Tanah Ilegal Disita di Perairan Labuan Bajo, Pelaku Lompat ke Laut

Kompas.com - 31/03/2022, 18:46 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, menangkap kapal yang memuat 279 jeriken minyak tanah diduga ilegal di perairan Labuan Bajo, tepat di sekitar Gua Rangko, Kecamatan Boleng, Kamis (30/3/2022).

Minyak tanah tersebut diduga hendak diselundupkan dari Labuan Bajo menuju Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Terduga Pengeroyok Pegawai Dinas Perhubungan di Pasar Labuan Bajo Tak Punya Lapak

Komandan Pangkal TNI Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, Letkol Laut Roni, menjelaskan, pengungkapan kasus minyak tanah diduga ilegal tersebut bermula dari adanya kabar dari intelijen.

Menurut informasi, ada satu kapal yang sedang melakukan kegiatan bongkar muat di sekitar perairan Gua Rangko.

Kegiatan bongkar muat tersebut menggunakan ratusan jeriken.

Baca juga: Pegawai Dinas di Labuan Bajo Ditendang dan Diinjak, Bermula Tegur Pengendara yang Lawan Arus

Pelaku lompat ke laut

Komandan pun memerintahkan tim patroli untuk melakukan penyelidikan awal.

Saat dicek, memang ada sebuah kapal kayu yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat.

"Saat anggota mendekat, para pelaku yang terdiri dari lima orang kabur dengan melompat ke laut. Mereka berenang ke daratan, lalu kabur ke hutan sekitar," jelas Letkol Roni kepada awak media, di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo, Kamis sore.

Baca juga: 9 Terduga Pelaku Pengeroyokan Pegawai Dinas Perhubungan di Labuan Bajo Ditangkap

Petugas kemudian menyita sejumlah barang bukti.

"Pukul 10.00 barang bukti berupa minyak tanah sebanyak 279 jeriken diamankan. Jumlahnya 5.500 liter atau 5,5 ton. Minyak tanah tersebut tidak disertai dokumen apa pun. Kita langsung angkut barang bukti ke pelabuhan Pelni Labuan Bajo pukul 10.00 Wita," katanya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari beberapa warga, minyak tanah tersebut akan dibawa ke Sape, NTB.

Barang bukti tersebut kemudian diserahkan ke Polres Manggarai Barat untuk diselidikI lebih lanjut.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawasi penyelundupan dari luar daerah maupun keluar dari Labuan Bajo untuk mencegah terjadinya krisis minyak tanah di daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com