KOMPAS.com - Kepanikan warga sempat terjadi saat ada benda mirip bom di Jalan Arifin, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, pada Rabu (30/3/2022).
Boni (56), warga setempat yang pertama kali menemukan benda itu, mengaku sempat menendang benda tersebut karena dikira sampah.
Namun demikian, aparat kepolisian telah memastikan bahwa benda di dalam tas mencurigakan itu adalah semen dan benda-benda lainnya yang tak berbahaya.
Di sisi lain, Stanislaus Riyanta, pengamat intelijen dan terorisme, menjelaskan, kepanikan warga adalah salah satu tujuan aksi teror.
Baca juga: Buru Orang yang Meletakkan Benda Mirip Bom, Kapolresta Solo: Kita Tak Beri Ruang bagi Pelaku
Dalam kondisi chaos itu, kelompok pelaku berusaha meraih tujuan mereka.
"Jika memang menimbulkan ketakutan, ada korban di masyarakat, dan ada tujuan-tujuan atau motif ideologi atau politik, maka bisa disebut dengan teror," katanya kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Sementara itu, penemuan benda itu yang bersamaan dengan acara Group of Twenty di Solo juga perlu dipertimbangkan oleh aparat keamanan.
Baca juga: Benda Mirip Bom Ditemukan Saat Ada Acara Pertemuan G20 di Solo, Apa Itu Aksi Teror?