Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Stok Aman, Harga Jual Minyak Goreng Curah Batam di Atas HET

Kompas.com - 28/03/2022, 10:01 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam terus berupaya mengantisipasi kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah Surat Edaran (SE) Walikota Batam nomor 21/Disperindag/III/2022.

"Saya sudah menandatangani bahwa HET minyak goreng eceran di Batam per liter Rp 14 ribu, dan per kilogram Rp 15.500," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Komentar Megawati soal Minyak Goreng di Mata Budayawan: Momentum Berdikari dan Pantang Menyerah

Rudi juga memastikan, mulai hari ini seluruh pasar yang ada di Kota Batam wajib menjual minyak goreng eceran atau minyak goreng curah.

Ia juga meminta Dinas terkait, melakukan pengecekan ke sejumlah gudang milik distributor, agar mengeluarkan stok minyak goreng eceran ke para pedagang.

"Saya jamin seluruh pedagang di pasar menjual minyak goreng eceran. Tidak boleh ada penimbunan di gudang. Dinas terkait sudah saya perintahkan terus mengecek stok (minyak goreng curah) mereka. Jangan sampai ditimbun, karena di SE yang sudah saya tandatangani harga sudah murah," kata Rudi.

Kenyataan di lapangan

Kendati demikian, kenyataan di lapangan minyak goreng curah dijual dengan harga lebih mahal dibanding aturan HET yang dikeluarkan Walikota Batam.

Apin, salah satu penjual minyak goreng eceran di Pasar Sei Pancur, Sei Beduk mengatakan, dirinya menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 18 ribu per kilogram.

Apin mengaku menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 18 ribu per kilogram karena harga beli dari distributor sudah tinggi.

"Kayaknya di kawasan Sei Beduk ini, cuma ada beberapa yang jual (minyak) eceran bang. Kami jual harga Rp 18 ribu, ini karena kami juga beli lumayan tinggi dari distributor," terang Apin.

Dalam sehari, ia mengaku dapat membeli 6 jerigen minyak goreng curah dari distributor untuk dijual kembali ke masyarakat. Dia tidak menjual minyak goreng kemasan karena harga beli dari distributor mahal.

"Biasa saya beli 6 jerigen untuk eceran. Kalau kemasan kami nggak jual lagi, karena harga beli dari distributor udah tinggi. Nanti kami mau jual harga berapa lagi," terang Apin.

Seorang pedagang minyak goreng curah di Pasar Tradisional Cikurubuk Kota Tasikmalaya mengaku masih menjual harga di atas HET karena membelinya masih mahal pada Selasa (22/2/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Seorang pedagang minyak goreng curah di Pasar Tradisional Cikurubuk Kota Tasikmalaya mengaku masih menjual harga di atas HET karena membelinya masih mahal pada Selasa (22/2/2022).

Hal berbeda diungkapkan oleh Yuli, salah satu pedagang di pasar TPID Bida Trade Center, yang mengaku bahwa pihaknya tidak menjual minyak goreng eceran.

Ketiadaan minyak goreng eceran di lapak dagangannya, dikarenakan pihaknya selalu tidak mendapat kuota dari distributor.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan dan Curah di Karawang

"Kami hanya jual kemasan bang, eceran gak ada karena gak dapat dari distributor. Kalau kami tanya selalu habis," papar Apin.

Untuk minyak goreng kemasan di kedua pasar ini, hingga saat ini juga diakui sangat sulit didapatkan dari pihak distributor.

Kelangkaan, kehabisan stok, serta harga beli yang tinggi menjadi kendala, sehingga para pedagang di Kecamatan ini berpikir untuk menjual minyak goreng.

"Eceran selalu kosong, begitu juga kemasan. Yang ada saat ini sebenarnya tinggal stok sisa aja. Kami pedagang juga bigung ini ada apa," ungkap Yuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com