Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju Dermaga Rusak, 140 Ton Pisang dan 80 Ton Ikan di Enggano Tak Terjual

Kompas.com - 26/03/2022, 19:10 WIB
Firmansyah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Jalan menuju dermaga di Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, rusak. Akibatnya, 140 ton pisang dan 80 ton ikan tak bisa dijual ke luar pulau.

Camat Enggano Susanto mengatakan, rusaknya jalan di pulau itu membuat warga tak bisa mengirimkan ikan dan pisang dari rumah dan kebun ke pelabuhan.

Baca juga: Jalan Pulau Enggano Rusak Parah, Guru dan Siswa Jalan Kaki 20 Km, Hasil Bumi Tak Terjual

"140 ton Pisang dan 80 ton ikan tidak dapat dijual ke luar akibat jalan rusak menuju dermaga. Akibatnya perekonomian pulau memburuk. Ikan banyak, pisang banyak tapi tak bisa dijual," jelas Susanto, Jumat (25/3/2022).

Ia menambahkan, terdapat 14 truk pisang yang biasa beroperasi mengangkut pisang di pula tersebut. Belasan truk itu tak bisa beroperasi karena jalan rusak dan berlumpur.

Truk yang nekat melintas terpersok ke dalam kubangan jalan berlumpur.

Mobil Relawan Terperosok Lumpur

Sementara itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk membantu masyarakat Pulau Enggano juga dilaporkan terperosok di jalan berlumpur.

Ketua Cabang ACT Provinsi Bengkulu Syamsul Fajri Oktario melalui tim lapangan Rino Aprian mengatakan, sejumlah mobil relawan ACT terperosok di Pulau Enggano.

"ACT menyerahkan paket sembako yang dilaksanakan diantaranya diberikan kepada Da'i Masjid se-kecamatan Pulau Enggano. Sejumlah mobil tak bisa bergerak terbenam di lumpur," ujar Rino.

Baca juga: Kepala Suku Kaitora Enggano: Jangan Ubah Enggano Jadi Pulau Sawit

Rino bersyukur berkat bantuan warga mobil relawan itu bisa keluar dari kubangan. Sehingga, beras yang diangkut mobil itu bisa diantarkan ke pondok pesantren.

Pembangunan asrama putri, sumur, hingga kamar mandi yang dilakukan realawan dapat dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com