Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tasikmalaya Beli Bukit dari Warga supaya Tak Habis Dipakai untuk Galian Ilegal

Kompas.com - 26/03/2022, 08:44 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Seperti halnya bukit dan dua situ yang ditinjau, Yusuf mengaku ketiga tempat itu hanya membutuhkan pembangunan sarana pendukung untuk dijadikan lokasi wisata.

"Nanti pemeliharaan jalan menuju lokasi situ itu akan dilakukan. Mudah-mudahan tahun ini bisa. Insya Allah nanti akan saya ajukan agar akses menuju lokasi situ menjadi bagus," sambungnya.

Sementara itu, saat meninjau di Situ Cibeureum, Yusuf mengaku lokasi tersebut tinggal dipoles dan bisa menjadi obyek wisata unggulan.

"Ini situ bagus. Ada area lapangan untuk kemah. Infrastruktur menuju lokasi juga masih harus diperbaiki. Nanti akan saya coba ajukan mudah-mudahan bisa segera dipoles agar jadi obyek wisata lokal dan meningkatkan ekonomi warga sekitar," ujar dia.

Baca juga: Sopir Truk Tewas Tertimbun Longsoran Pasir di Lokasi Galian C Ilegal Tasikmalaya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Deni Diyana belum bisa dimintai keterangan terkait rencana pemerintah menyelamatkan aset bukit dan lainnya dari kegiatan ilegal yang mengganggu kelestarian alam salahsatunya penambangan pasir ilegal di Kota Tasikmalaya.

Diberitakan sebelumnya, Rahmat (54), seorang sopir truk asal Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, tewas tertimbun longsoran pasir di lokasi galian C ilegal Gunung Cihampelas, Kampung Cisalam, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022) petang.

Longsoran tanah saat penggalian memakai alat berat lengkap di lokasi itu pun menimpa Riki (25), pemuda asal kampung setempat. Korban mengalami luka berat di kepala.

"Tadi kejadiannya maghrib, saat beku (alat berat) masih memaksakan menggali pasir mengisi sisa antrean truk yang beli pasir di sana. Biasa kalau galian kan habisin truk yang antre. Saat hujan, dipaksakan, langsung longsor menimpa korban, satu meninggal di lokasi dan satu lagi luka parah di kepala," jelas Erlan (40), salah seorang saksi di lokasi kejadian, Selasa malam.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Lokasi Galian C Ilegal di Tasikmalaya, Sopir Truk Tewas Tertimbun Longsor, Satu Luka Parah

Erlan menambahkan, galian pasir di wilayahnya memang baru sekitar sebulan lalu dibuka kembali usai ada persetujuan dari perwakilan masyarakat sekitar dan beberapa orang yang mengatasnamakan pengurus jalur Cibanjaran-Karikil, Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Galian pasir di wilayahnya sudah biasa beroperasi tanpa izin pemerintah resmi dan hanya membutuhkan persetujuan di pengurus beberapa kampung yang dilewati truk bermuatan pasir.

"Kalau ini kan meninggal dunia di lokasi kejadian tertimbun pasir, jadi masyarakat juga kebingungan harus bagaimana. Makanya lapor polisi katanya tadi. Mayat tadi masih tergeletak dekat Kompayer (alat penyaringan pasir)," tambah dia.

Baca juga: Harga Minyak Curah di Tasikmalaya Tembus Rp 20.000 Per Liter, Disperindag Coret Pedagang Nakal

Saat kejadian kedua korban sedang berada dekat beku dan kompayer. Ketika itu dilakukan penggalian oleh operator alat berat.

Tiba-tiba tanah bukit longsor seketika dan ambruk menimpa kedua korban yang berada di bawahnya.

Warga yang sedang di lokasi kejadian pun langsung berupaya menyelamatkan kedua korban, tetapi satu orang korban diketahui meninggal di lokasi kejadian.

"Mungkin karena hujan, sudah sore masih memaksakan menggali pasir pakai beku, langsung longsor besar di atas bukit. Kalau kejadian longsor di lokasi galian seperti ini sudah biasa terjadi. Tapi kali ini menimpa orang sampai meninggal dunia," ujar dia.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya masih menyelidiki dan belum diketahui pasti penyebab tewasnya seorang warga di galian C ilegal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com