Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Muda di Serang Tega Bunuh Anaknya di Kamar Kos, Ini Motifnya

Kompas.com - 25/03/2022, 19:32 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Seorang ibu muda berinisal S (38) tega membunuh anaknya yang baru dilahirkan di dalam kamar kos di Lingkungan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Rabu (23/3/2022).

Aksinya itu dilakukan karena S merasa malu dan takut diketahui keluarganya. Sebab, kehamilannya hasil dari hubungan dengan kekasihnya.

Kepala Satuan Reserse Polres Serang Kota, AKP David Adhi Kusuma mengatakan, tersangka S mengakui dengan sengaja menghilangkan nyawa anak yang baru dilahirkan didalam kamar kos.

Baca juga: MAKI Laporkan Dugaan Korupsi soal Kredit Macet Rp 58 Miliar di Bank Banten ke Polisi

Berdasarkan hasil otopsi, kata David, bayi berjenis kelamin laki-laki itu didapati luka bekas kekerasan benda tumpul di bagian kepala dan ada memar di bagian bibir serta pundak kirinya memar.

"Saat diinterogasi, tersangka mengakui perbuatannya telah dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada saat anak Itu dilahirkan atau tidak lama kemudian," ujar David kepada Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Diungkapkan David, peristiwa tersebut berawal dari pelaku melaporkan kepada ketua RT setempat bahwa S mengaku anaknya meninggal di dalam kandungan.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi di Anak Perusahaan PT Pertamina, Kejati Banten Periksa 3 Saksi

S menceritakan bahwa dia melakukan proses persalinan sendiri, tanpa ada bantuan orang lain di kamar kosnya.

"Saat dicek oleh warga, didapati S dan disebelahnya terdapat bayi laki-laki yang  sudah dalam kondisi meninggal dunia di atas kasur," kata David.

Tersangka S kemudian dibawa ke Mapolres Serang Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan S sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

Tersangka S dikenakan dengan Pasal 341 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maskimal 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ijtima Ulama di Bangka, Listrik Dipastikan Tak Padam

Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ijtima Ulama di Bangka, Listrik Dipastikan Tak Padam

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Komedi Putar di Pasar Malam Way Kanan Roboh Timpa Pengunjung, 1 Orang Luka Berat

Komedi Putar di Pasar Malam Way Kanan Roboh Timpa Pengunjung, 1 Orang Luka Berat

Regional
Residivis di Salatiga Tertangkap Curi Barang Toserba, Sudah 4 Kali Ditangkap

Residivis di Salatiga Tertangkap Curi Barang Toserba, Sudah 4 Kali Ditangkap

Regional
Jumlah Pemilih Pilkada Kota Magelang Lebih Banyak dari Pemilu, Bertambah 491 Orang

Jumlah Pemilih Pilkada Kota Magelang Lebih Banyak dari Pemilu, Bertambah 491 Orang

Regional
Buat Onar dan Hendak Bakar Rumah Warga, Pria Mabuk di Banjarmasin Ditangkap

Buat Onar dan Hendak Bakar Rumah Warga, Pria Mabuk di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Buntut Kecelakaan Minibus, Jalur Wisata Banjarnegara-Dieng Akan Dievaluasi

Buntut Kecelakaan Minibus, Jalur Wisata Banjarnegara-Dieng Akan Dievaluasi

Regional
Perairan Pulau Belitung Ditetapkan 'Zero' Tambang Timah

Perairan Pulau Belitung Ditetapkan "Zero" Tambang Timah

Regional
Pria Cacat Tangan Curi Burung Kutilang dan Kecial Kuning, Polisi Upayakan 'Restorative Justice'

Pria Cacat Tangan Curi Burung Kutilang dan Kecial Kuning, Polisi Upayakan "Restorative Justice"

Regional
Ketua Organda Jepara Kecam Larangan 'Study Tour': Harusnya Bus Tidak Berizin yang Ditindak

Ketua Organda Jepara Kecam Larangan "Study Tour": Harusnya Bus Tidak Berizin yang Ditindak

Regional
Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandara SSK II ke Medan

Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandara SSK II ke Medan

Regional
Berniat Jalan-jalan, Sepasang Muda-mudi Tunawicara Tersesat di Banyumas

Berniat Jalan-jalan, Sepasang Muda-mudi Tunawicara Tersesat di Banyumas

Regional
Penampakan Awan Abu Setinggi 6.000 Meter Saat Gunung Ibu Meletus

Penampakan Awan Abu Setinggi 6.000 Meter Saat Gunung Ibu Meletus

Regional
Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Regional
Menuju Satu Dekade Borobudur Marathon Sandang World Athletic Label 2024

Menuju Satu Dekade Borobudur Marathon Sandang World Athletic Label 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com