Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Preman di Wakatobi Bubarkan Paksa dan Kejar Mahasiswa yang Berunjuk Rasa

Kompas.com - 23/03/2022, 18:26 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com – Sekelompok preman membubarkan paksa dan mengejar para mahasiswa yang berunjuk rasa di salah satu hotel di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/3/2022) siang.

"Berhenti kalian, kami merasa terganggu, dengan suara sound itu. Kami masih tidur sudah ribut-ribut," teriak seorang preman kepada mahasiswa yang berunjuk rasa, Rabu.

Para mahasiswa yang berada di atas mobil pikap langsung melompat dan lari meninggalkan sound system yang digunakan saat berorasi.

Baca juga: Rampas Uang dan Ponsel Sopir Truk, Preman Residivis di Lampung Ditembak Polisi

Peristiwa ini bermula ketika mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor bupati Wakatobi, mengenai kebijakan bupati terkait mutasi aparatur sipil negara (ASN).

Namun mengetahui Bupati Wakatobi, Haliana, tak berada di kantor, mahasiswa pun langsung menuju ke hotel tempat pelaksanaan rapat tentang klarifikasi ASN yang nonjob.

Namun sekitar 30 menit berorasi, sekelompok preman kemudian mendatangi mahasiswa dan membubarkan paksa.

Sebagian ada yang ditarik dari atas mobil open kap, sehingga mereka  pun langsung berlarian lari meninggal mobil pikap yang ditumpangi bersama pengeras suara.

Beruntung aksi ini dihentikan dan dilerai oleh aparat kepolisian Polres Wakatobi yang sedang melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

Para preman mengaku mereka merupakan tamu hotel dan terganggu dengan suara bising mahasiswa yang berorasi.

Hendrik Majid, koordinator aksi, sangat menyayangkan adanya segelintir orang yang menghentikan dan membubarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan bersama rekannya yang lain.

“Kita sangat menyayangkan adanya segelintir orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan mereka (preman), bukannya membantu masyarakat malah mau membubarkannya,” ujar Hendrik.

Ia berencana akan kembali melakukan konsolidasi bersama mahasiswa yang lain agar aksi unjuk rasa kembali dilakukan.

Baca juga: Berebut Uang Keamanan, 2 Preman di Garut Saling Bacok hingga Luka Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com