Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampas Uang dan Ponsel Sopir Truk, Preman Residivis di Lampung Ditembak Polisi

Kompas.com - 18/03/2022, 17:09 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang preman kambuhan ditangkap aparat kepolisian lantaran memalak sopir truk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lampung Tengah.

Polisi menembak kaki pelaku karena melawan dan berusaha kabur saat ditangkap.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengungkapkan, preman tersebut berinisial RH (26), warga Kampung Lempuyang, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah.

RH ditangkap di Jalinsum sekitar wilayah PT Great Giant Pineapple (PT GGP) pada Senin (14/3/2022) sore.

Baca juga: Usai Diduga Adanya Pengendalian Narkoba dari Lapas, 9 Napi di Palembang Dipindahkan ke Lampung

"Pelaku RH ini adalah residivis, sudah tiga kali masuk penjara," kata Edi dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

Penangkapan RH ini berawal dari pengungkapan penadah barang curian yaitu OS (23), warga Dusun II, Kampung Lempuyang, Kecamatan Way Pengubuan.

"Awalnya anggota menangkap OS di areal PT GGP pada Senin, 14 Maret 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. Dari OS anggota menemukan satu unit ponsel milik seorang sopir truk (korban) yang dirampas oleh pelaku RH," kata Edi.

Baca juga: Sedang Ada di Dalam Rumah, Keluarga di Lampung Tertimpa Material Bangunan yang Runtuh

Dalam perjalanan menuju Mapolres Lampung Tengah, anggota berpapasan dengan RH dan langsung berusaha melakukan penangkapan.

"Pelaku RH terpaksa diberikan tindakan tegas terukur (ditembak) karena melawan dan berusaha kabur," kata Edi.

Kronologi pemalakan sopir di Jalinsum

Edi menuturkan tindak kriminal yang dilakukan oleh RH terjadi pada Sabtu (17/2/2022) tengah malam.

Ketika itu korban berinisial NN sedang mengemudikan truknya melintasi Jalinsum di Lampung Tengah.

"Saat melintas di Jalinsum di daerah Lempuyang, truk korban dipepet oleh dua orang yang membawa sepeda motor," kata Edi.

Salah satu orang yang ternyata adalah RH kemudian mendatangi korban dan menanyakan kenapa korban tidak mampir ke warung.

"Korban menjawab sudah makan sehingga tidak singgah ke warung makan itu," kata Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com