Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sumut Sebut Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor Tak Ada Kaitan dengan Terorisme

Kompas.com - 22/03/2022, 06:17 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, polisi memeriksa kamar FAM, perempuan yang menerobos masuk Markas Polres Pematangsiantar namun tidak menemukan adanya benda-benda yang berkaitan dengan jaringan terorisme.

"Karena barang-barang dia sudah diserahkan kepada orang orang sesuai dengan pemahaman dia. Jadi tidak ada barang-barang hanya ada buku Alquran," ujar Irjen Panca.

Kapolda Sumut datang ke markas Polres Siantar pada Senin malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Ia membenarkan FAM menerobos markas Polres Siantar di Jalan Sudirman, Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar pada Selasa (20/3/2022) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor,Tabrak Pintu SPKT hingga Pecah

Irjen Panca Putra menjelaskan, FAM datang mengendarai motor matic dari arah Jalan Sutomo, saat Polantas melaksanakan pengamanan lalu lintas pagi hari.

FAM diduga hendak menabrak petugas Polantas lalu kemudian melarikan diri dan menerobos markas Polres Pematangsiantar hingga menabrak ruangan SPKT.

"Sempat tadi mau menabrak anggota yang melakukan pengaturan (Lalu lintas) namun tidak terjadi. Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres, masuk ke polres pada akhirnya menabrak ruang SPKT," kata Irjen RZ Panca ditemui di Polres Pematangsiantar.

Perilaku berubah drastis

Seperti diberitakan, seorang wanita inisial FAM (28) menerobos markas Polres Pematangsiantar dengan menabrak pintu masuk ruang SPKT dengan sepeda motor hingga pintu dan dinding kaca ruangan pecah.

Wanita berjilbab hitam yang mengendarai sepeda motor BK 5856 TAK itu langsung diamankan untuk diinterogasi.

Polisi juga memeriksa kediaman FAM di Jalan Hok Salamuddin No.59 Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Babak Baru Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Polisi Tetapkan 8 Orang Tersangka

Pihaknya saat ini sedang mendalami apa penyebab FAM hingga berperilaku berubah drastis, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Psikologi Polda Sumut.

Namun diketahui keseharian FAM selama ini sering beribadah dan berdzikir.

"Kita berharap dapat mendalami konstruksi peristiwa dalam benak yang bersangkutan. Saat ini kita coba mendalami penjelasan yang bersangkutan lebih dalam," katanya.

"Yang jelas kita tidak temukan buku buku yang berkaitan dengan teroris di rumah yang bersangkutan," ucapnya menambahkan.

Sang ibu menangis

Ibu FAM yang hadir di Polres Pematangsiantar menangis histeris dan meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang dilakukan anaknya.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat yang telah mengganggu, anak saya silap, saya minta maaf karena kami juga keluarga polisi, anak kami sudah melakukan di luar pemikiran kami," ucapnya.

Baca juga: Cubit Telinga Siswa hingga Berdarah, Guru SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Kapolda Sumut mengatakan, telah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman termasuk meminta keterangan sejumlah pihak termasuk orang tua FAM yang hadir di Polres Siantar.

Dikatakan, sosok FAM berstatus menikah dua kali dan selama ini tinggal bersama kedua orangtuanya.

Diminta menikah lagi oleh suami kedua

FAM sedikit berbeda pemahaman agamanya dari orangtuanya sejak mengenal suami keduanya.

Selain itu, dari keterangan yang didapat dari orang tua FAM, perilakunya juga berubah hingga cara berpenampilan.

Belum lama ini FAM ingin menikah ketiga kali pascaditalak oleh suami keduanya. Rencana pernikahan ketiga ini merupakan permintaan dari suami keduanya itu.

Namun, kata Irjen RZ Putra, permintaan pernikahan tersebut tidak diterima oleh orang tua FAM.

"Ini menjadi permasalahan bagi keluarga sendiri dan makin meningkat ketika yang bersangkutan meminta untuk menikah untuk ketiga kali, setelah ditalak suami kedua," ucapnya.

Baca juga: Sudah Setahun Lapor Polisi Anaknya Hilang Tak Kunjung Ketemu, Marbot Masjid di Wonogiri Buat Sayembera Berhadiah Rp 5 Juta

Masih kata Irjen Panca, perubahan perilaku semakin memuncak saat FAM mulai berpisah dengan suami keduanya.

Polisi pun akan melakukan pendalaman terhadap latar belakang kepada suami kedua FAM.

"Memang rajin melaksanakan ibadahnya. Namun dalam sehari hari juga sering mendengarkan ceramah-ceramah dari YouTube dan meminta kepada orangtuanya untuk mendengarkan. Menurut orangtuanya ini perilaku yang berbeda dari sebelumnya" jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua MUI Kota Pematangsiantar M Ali Lubis mengatakan peristiwa pagi itu sempat mengejutkan warga Siantar.

Ali memaklumi kondisi FAM yang sedikit terganggu pascamengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Kejadian itu, kata dia membuat cara berpikir FAM kurang sempurna.

"Tadi kita sudah sampaikan kepada orangtuanya, bahwa kita dari MUI siap memberikan tausiyah, wejangan supaya tidak menyimpang dari ajaran berbangsa dan bernegara," ucapnya.

(Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com