Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemulung di Bengkulu, Gulung Tikar saat Pandemi Bangkit Kembali Berkat Prakerja

Kompas.com - 18/03/2022, 17:50 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Yesi Asmarani, warga Jalan A.Yani, Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu dipercaya mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 25 juta dari PT. Bank Negara Indonesia (BNI) saat dia mengikuti program pelatihan prakerja.

Penyerahan bantuan KUR untuk usaha pengepul barang bekas milik Yesi diserahkan dalam acara Petemuan Alumni Penerima Kartu Prakerja di Bengkulu yang disaksikan secara daring oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Kamis (17/3/2022).

Yesi mengaku tidak menyangka usaha kecilnya mengumpulkan barang bekas yang sempat gulung tikar akibat pandemi covid-19, sekarang mulai bangkit dan mendapatkan kepercayaan kredit dari BNI.

Baca juga: Dengar Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja di Surabaya, Menko Airlangga Dorong Anak Muda Berwirausaha

"Saya bersyukur atas kepercayaan ini. Padahal pada tahun 2020 usaha saya bersama suami guling tikar karena Covid-19," kata Yesi kepada Kompas.com.

Yesi berkata, usaha jual beli dan mengumpulkan barang bekas sangat merosot di 2020, tahun pertama pandemi Covid-19. Salah satu alasannya karena saat 2020, semua orang dibatasi ke luar rumah.

Saat usahanya gulung tikar dan pemerintah menawarkan program kartu prakerja, Yesi dan suaminya yang bernama Andi Saputra iseng mengambil kesempatam program prakerja itu.

"Saat usaha barang bekas tutup, saya dan suami ikut mendaftar dalam program kartu prakerja yang ditawarkan pemerintah," jelas Yesi memulai kisahnya.

Di dalam program prakerja, kata Yesi, dia mendapat pelatihan untuk membuat video secara profesional menggunakan aplikasi dan kamera ponsel. Kemudian suaminya mengambil pelatihan cara menjalankan usaha UMKM.

Yesi tak menyangka bahwa setelah mempraktikkan materi pelatihan membuat video, usahanya banyak dikenal oleh orang.

"Awalnya saya dan suami terapkan jual beli dan mengumpulkan barang bekas menggunakan video yang saya ikuti pelatihannya. Saya buat video bagus-bagus, lalu kami upload di media sosial yang bahasanya kami melayani antarjemput jual beli barang bekas. Ternyata cara itu efektif, banyak konsumen (datang)," kenang Yesi.

Ia memadukan kemampuan mengedit video yang didapat dari pelatihan prakerja dengan usaha jual beli barang bekas. Hasilnya, pendapatan Yesi dan suami naik sekitar 50 persen dari biasanya. Dari sinilah, usaha pengepul barang bekasnya kembali bangkit.

"Sampai sekarang kami akhirnya menangani jual beli barang bekas secara online dan antar jemput via media sosial. Pendapatan terus menaik. Itu berkat ilmu edit video yang saya dapat di pelatihan prakerja," ungkapnya.

Baca juga: Sudah Dibuka, Perhatikan Cara Mendaftar Kartu Prakerja 2022

Merasa memiliki kemampuan editing video dan membuat video, Yesi mulai merambah kuliner. Ia membuka usaha kuliner yang penjualannya dilakukannya secara online.

Produk kulinernya ia videokan lalu tawarkan pada masyarakat secara online.

"Ternyata respons dan hasilnya sangat menjanjikan," ungkapnya bahagia.

Yesi dan suaminya menjelaskan bantuan KUR dari BNI akan ia gunakan untuk menambah modal usaha jual beli barang bekas dan usaha kuliner yang mereka geluti berdua dengan suami.

"Andai saya tidak ikut pelatihan prakerja, mungkin saya tidak akan dapat keahlian edit video dan memasarkan jasa dan produk di media sosial. Itulah berkahnya," demikian Yesi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com