UNGARAN, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di daerah rawan pangan di Kabupaten Semarang menerima bantuan beras. Pada 2022, dianggarkan bantuan beras sebanyak lima ton gabah kering giling.
Kabid Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Semarang, Dwi Erlina Estuningtyas mengatakan, bantuan cadangan beras ini diperuntukkan bagi warga yang mengalami gagal panen atau puso, kerawanan pangan, dan bencana sosial.
"Saat ini bantuan diberikan untuk 330 KK masing-masing menerima 5 kg beras," jelasnya, Jumat (18/3/2022) di Balai Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
Bantuan beras itu berasal dari sisa program APBD tahun 2021 sebanyak 1.650 kg beras. "Bantuan diberikan kepada warga yang termasuk wilayah rawan pangan. Desa Ujung-ujung ini termasuk kategori agak rawan pangan," terang Erlina.
Kades Ujung-ujung, Samroni menjelaskan sebagian besar warga penerima adalah buruh tani. "Mereka hanya petani penggarap sawah. Sebenarnya mereka sudah mendapatkan bantuan sosial namun masih kekurangan," terangnya.
Dia mengusulkan bantuan beras ini karena warga dinilai masih membutuhkan.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha usai penyerahan meminta warga untuk tabah dan semangat menjalani kehidupan sehari-hari.
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung diakui mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi warga. "Kita berharap bantuan ini dapat membantu warga memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari," katanya.
Ngesti juga mengingatkan warga untuk terus mentaati protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus Covid-19. Sehingga kondisi sosial ekonomi dapat segera pulih kembali.
Baca juga: Saya Hanya Bisa Lihat Orang-orang Ambil Bantuan Beras dan Duit, Hati Saya Menangis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.