"Jadi, pas 15 Maret 2021, di media juga disebut Mbah Samin ditangkap pada 15 Maret 1907. Jadi, tadi saya sampaikan kepada semua sedulur sikep manapun, Bojonegoro, Pati, Kudus, Blora, layak berterima kasih (kepada keturunan Samin Surosentiko)" ujar dia.
Kepala Desa Kediren, Juwadi mengatakan, masyarakatnya merasa bangga karena di wilayahnya ini terdapat salah seorang tokoh perjuangan Indonesia.
"Kami patut bangga di sini pernah lahir pejuang besar yang mendunia namanya Samin Surosentiko," ucap Juwadi.
Menurutnya, usai ditangkapnya Samin Surosentiko oleh kolonial Belanda, tidak ada lagi masyarakat yang meneruskan perjuangannya.
Baca juga: Warga Blora Ambil Minyak Mentah di Selokan, Diduga Pipa Pertamina Bocor
Namun, pada malam hari ini masyarakat Kediren dan sedulur sikep saling gotong royong untuk acara peringatan perjuangan satu abad Samin Surosentiko.
"Kami berharap pada Pemerintah Blora dan Pemerintah Pusat untuk menguatkan sejarah Samin Surosentiko sebagai cagar budaya tak benda," ucap dia.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman dan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta beserta rombongannya masing-masing.
Selain itu, juga ditampilkan pemutaran film mengenai perjuangan Samin Surosentiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.