Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedulur Sikep Peringati Satu Abad Perjuangan Samin Surosentiko Lawan Kolonialisme

Kompas.com - 16/03/2022, 12:27 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Masyarakat Samin atau yang dikenal juga sebagai masyarakat sedulur sikep mengadakan acara peringatan satu abad perjuangan Samin Surosentiko.

Salah seorang tokoh Sedulur Sikep, Gun Retno dalam bahasa jawanya mengatakan, tidak ada kepentingan apapun dalam kegiatan tersebut kecuali ingin mengajak para masyarakat sedulur sikep untuk memperingati perjuangan Samin Surosentiko melawan kolonialisme.

"Saudara-saudara semuanya saya ajak memperingati perjuangannya Mbah Samin Surosentiko," ucap Gun Retno, kepada masyarakat yang hadir di Pendopo Pengayoman, Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Blora, pada Selasa (15/3/2022).

Pria asal Pati tersebut juga menceritakan perjuangan Samin Surosentiko dalam memperjuangkan nasib masyarakat kecil.

Baca juga: Pipa Minyak Bocor di Blora, Ini yang Dilakukan Pertamina

Dia mengatakan, pada tahun 1907, raja-raja Jawa lebih berpihak pada kolonial Belanda daripada rakyatnya.

Bahkan, tak sedikit dari raja Jawa yang melupakan rakyatnya.

Kemudian, ada seorang pejuang bernama Samin Surosentiko yang memberikan ruang bagi wong cilik untuk sekadar berkeluh kesah atas nasib yang mereka alami.

"Mbah Samin menjadi tempat mengadu dan bisa menjadi pengayom bagi masyarakat kecil," kata dia.

Maka dari itu, tepat pada 15 Maret 2022, dirinya mengajak para masyarakat sedulur sikep untuk menapaktilasi tempat Mbah Samin Surosentiko memberikan pengayoman bagi masyarakat pada masa lalu.

"Di sini ada yang namanya Pendopo Pengayoman, memberikan pengayoman dan membuat nyaman, kalau bisa tempat ini bisa membebaskan masalah-masalah yang ruwet bagi wong cilik di bidang pertanian, lingkungan, bahkan persaudaraan. Musyawarah mufakat, biar menemukan rasa kekeluargaan," terang dia.

Pada kegiatan itu, Gun Retno juga menceritakan kepada sedulur sikep terkait perjuangannya mendapatkan tempat yang diyakini sebagai lokasi Samin Surosentiko dalam memberikan pengayoman kepada masyarakat.

Dirinya juga berterima kasih kepada keturunan Samin Surosentiko yang rela tanahnya digunakan sebagai Pendopo Pengayoman.

 

"Jadi, pas 15 Maret 2021, di media juga disebut Mbah Samin ditangkap pada 15 Maret 1907. Jadi, tadi saya sampaikan kepada semua sedulur sikep manapun, Bojonegoro, Pati, Kudus, Blora, layak berterima kasih (kepada keturunan Samin Surosentiko)" ujar dia.

Kepala Desa Kediren, Juwadi mengatakan, masyarakatnya merasa bangga karena di wilayahnya ini terdapat salah seorang tokoh perjuangan Indonesia.

"Kami patut bangga di sini pernah lahir pejuang besar yang mendunia namanya Samin Surosentiko," ucap Juwadi.

Menurutnya, usai ditangkapnya Samin Surosentiko oleh kolonial Belanda, tidak ada lagi masyarakat yang meneruskan perjuangannya.

Baca juga: Warga Blora Ambil Minyak Mentah di Selokan, Diduga Pipa Pertamina Bocor

Namun, pada malam hari ini masyarakat Kediren dan sedulur sikep saling gotong royong untuk acara peringatan perjuangan satu abad Samin Surosentiko.

"Kami berharap pada Pemerintah Blora dan Pemerintah Pusat untuk menguatkan sejarah Samin Surosentiko sebagai cagar budaya tak benda," ucap dia.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman dan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta beserta rombongannya masing-masing.

Selain itu, juga ditampilkan pemutaran film mengenai perjuangan Samin Surosentiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com