Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Yalimo Berakhir, Erdi Dabi: Mari Kita Bergandengan Tangan Bangun Negeri Matahari

Kompas.com - 14/03/2022, 09:57 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi menolak gugatan calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo nomor urut 2, Lakius Peyon dan Nahum Mabel, pada Kamis (10/3/2022). MK memutus Nahor Nekwek dan John Wilil sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Yalimo.

Usai diputus MK sebagai bupati dan wakil bupati terpilih, Nahor Nekwek dan John Wilil tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, pada Sabtu (12/3/2022). Mereka disambut dengan prosesi adat oleh para pendukungnya.

Pada Minggu (13/3/2022), mereka mengadakan syukuran kemenangan bersama masyarakat Yalimo yang ada di Jayapura.

Eks calon Bupati Yalimo Erdi Dabi mengatakan, Pilkada Yalimo telah usai dengan terpilihnya Nahor Nekwek dan John Wilil sebagai bupati dan wakil bupati.

“Harapan saya kepada masyarakat bahwa politik sudah selesai. Mari kita bergandengan tangan untuk membangun Yalimo,” kata Erdi Dabi kepada Kompas.com di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Yalimo, Daerah Damai yang Tersandera Konflik Politik

Erdi Dabi merupakan Wakil Bupati Yalimo periode sebelumnya. Pada Pilkada Serentak 2020, Erdi Dabi maju sebagai calon bupati. 

Namun, dalam perjalanannya, ia didiskualifikasi MK karena dipenjara akibat kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang polisi wanita tewas pada 16 September 2020.

Perjuangan Panjang

Erdi Dabi mengungkapkan, proses pilkada yang terjadi di Yalimo tak mudah karena membutuhkan proses perjuangan yang sangat panjang.

Hal ini terbukti dengan adanya tiga kali pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Yalimo. Ia juga didiskualifikasi oleh MK.

“Proses perjuangan ini sangat panjang, di mana ada tiga kali pelaksaan PSU. Hampir memakan waktu dua tahun lebih Pilkada Yalimo,” katanya.

 

Pilkada Yalimo menghabiskan waktu hampir dua tahun. Masyarakat pun harus merasakan konflik politik dan tiga kali pemungutan suara ulang.

“Kita melihat ini tinggal beberapa tahun saja, sehingga perlu keterlibatan semua pihak, baik dari kandidat 01 dan kandidat 02 untuk membangun Yalimo secara bersama-sama,” ujar mantan Wakil Bupati Yalimo ini.

Politik Sudah Selesai

Erdi Dabi menegaskan, dengan terpilihnya Nahor Nekwek dan John Wilil sebagai bupati dan wakil bupati Yalimo, maka pilkada sudah selesai.'

Baca juga: Kami Tidak Bisa Janji Muluk-muluk, tapi Melihat Yalimo Hancur, Akan Kita Kembalikan

“Politik sudah selesai dan tidak ada lagi isu-isu politik yang perlu dibangun,” tegas Erdi saat mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Yalimo.

Erdi Dabi meminta seluruh elemen masyarakat di Yalimo, baik tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda, bergandengan tangan membangun kembali Yalimo.

“Mari kita bergandengan tangan untuk membangun Yalimo, Negeri Matahari,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com