Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Tanah dan Air yang Dibawa Para Gubernur ke IKN, dari Pusat Bumi, Majapahit, hingga Kampung Akuarium

Kompas.com - 14/03/2022, 08:39 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur se-Indonesia membawa air dan tanah dari masing-masing daerah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Air dan tanah akan dikumpulkan menjadi satu di wadah kendi.

Baca juga: Sarat Makna dan Harapan, Ini Cerita Sejumlah Gubernur soal Air dan Tanah yang Dibawa ke IKN

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, tanah dan air berkaitan dengan Nusantara, yang mana dari ujung Aceh sampai Papua memiliki kearifan lokal berbeda-beda.

"Lalu, dituangkan di dalam sebuah simbolis tanah dan air dijadikan satu menjadi kalimat tanah air," ujar Heru, saat konferensi pers, Minggu (13/3/2022)

 

Berikut ini sumber air dan tanah yang dibawa menurut sejumlah gubernur serta maknanya.

1. Ganjar bawa air dan tanah dari pusat bumi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil air dan tanah dari sejumlah gunung yang merupakan pusat bumi atau pusatnya dunia.

Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN, Ganjar Pranowo Bawa Air dan Tanah dari Pusat Bumi, Telah Konsultasi dengan Sesepuh

Sebelum memilih lokasi tersebut, Ganjar mengaku sudah berkonsultasi dengan para sesepuh.

"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai pusar bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya, orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," ujarnya.

Menurut Ganjar, air dan tanah yang dibawa para gubernur tersebut adalah simbol persatuan dan kesatuan.

"Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka beliau meminta berkumpulah seluruh gubernur membawa tanah dan air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," jelasnya.

2. Khofifah bawa air dan tanah dari Majapahit

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memilih membawa air dan tanah yang diambil dari tujuh sumber, di antaranya dari Panguripan, Jalatunda, dan Brantas.

Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN Nusantara, Khofifah Bawa Air dari Tujuh Sumber Bumi Majapahit

“Kami membawa air dan tanah dari Keraton Barat dan Timur Majapahit, Kedaton, dan Gumitir," ucap Khofifah.

Menurut Khofifah, air dan tanah dari Bumi Majapahit itu akan dilebur menjadi satu dengan air dan tanah dari wilayah lain di Indonesia.

Hal itu, katanya, sesuai dengan cita-cita Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

"Ini penting, sebab kata Nusantara ada dalam Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada. Pulau-pulau di berbagai provinsi di Indonesia akan tetap terus menyatu di IKN," ungkapnya.

3. Gubernur NTB bawa air awet muda

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membawa tanah dari Tambora dan air dari Narmada ke Ibu Kota Negara Nusantara.

Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN, Gubernur NTB Bawa Air Awet Muda dan Tanah Bersejarah dari Tambora

Zulkieflimansyah menyebut bahwa air yang dibawa bisa membuat awet muda.

"Kami membawa tanah dari Tambora yang punya sejarah besar, sedangkan air yang kami bawa dari Narmada akan membuat awet muda," katanya, dalam keterangan di Samarinda, Minggu, dikutip dari Antara.

 

4. Anies bawa tanah dari Kampung Akuarium

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih membawa tanah dari Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, untuk dibawa ke IKN Nusantara,

Anies memilih tanah Kampung Akuarium karena melambangkan Republik Indonesia digagas oleh kaum terdidik dan diperjuangkan oleh semua rakyat Indonesia.

Baca juga: Anies Pilih Tanah Kampung Akuarium untuk Dibawa ke IKN Nusantara

"Republik ini memang digagas oleh kaum terdidik, tapi diperjuangkan dan dipertahankan oleh semua, termasuk oleh rakyat kebanyakan, yang cucuran keringatnya sering tak ditulis dalam buku-buku sejarah," kata Anies lewat akun Facebook resminya, Minggu (13/3/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com