KOMPAS.com - Pemerintah mulai melonggarkan syarat perjalanan bagi penumpang kereta api dan pesawat.
Sejumlah aturan baru perjalanan pun mulai diterapkan di dua moda transportasi tersebut.
Bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL), kini bisa duduk tanpa jarak. Kebijakan ini mulai diberlakukan pada Rabu (9/3/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.
Kebijakan duduk tak berjarak di KRL ini, kata Anne, mengacu pada Surat Edaran Kemenhub Nomor 25 tahun 2022.
Baca juga: Setelah Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi Penumpang KRL...
Dalam aturan tersebut, kereta komuter di wilayah aglomerasi termasuk KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta–Solo diperbolehkan melayani pengguna hingga 60 persen dari kapasitas.
Sebelumnya, KRL hanya melayani 45 persen dari kapasitas.
"Peningkatan kapasitas ini juga ditandai dengan pengguna kini dapat duduk tanpa berjarak. Petugas KAI Commuter telah mencabut dan membersihkan tempat duduk di KRL dari marka jaga jarak yang sebelumnya ada," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, dikutip dari Antara.
Meski marka duduk berjarak dihapus, KAI Commuter mengajak pengguna KRL untuk tetap disiplin mengikuti marka berdiri.
"Dengan dihapusnya marka pada tempat duduk, KAI Commuter mengajak pengguna untuk lebih disiplin mengikuti marka berdiri. Marka berdiri tetap berlaku sejalan dengan pembatasan kapasitas yang diatur dalam SE Kemenhub," ucapnya.
Baca juga: Beragam Reaksi Penumpang soal Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi KRL
Anne menegaskan, walaupun terdapat aturan perjalanan yang lebih fleksibel, pengguna KRL tetap harus mengikuti aturan dan protokol kesehatan.
"Pengguna juga wajib sudah divaksin dengan melakukan scan melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik," ungkapnya.
Selain penghapusan duduk berjarak, kebijakan lain yang diterapkan yaitu diperbolehkannya anak usia di bawah lima tahun (balita) untuk menaiki KRL.
Namun, syaratnya, anak tersebut wajib didampingi orangtua dan mengikuti protokol kesehatan serta menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.
Adapun mengenai jadwal KRL Yogyakarta-Solo, Anne menjelaskan bahwa KRL tetap beroperasi dengan 20 perjalanan per hari.
Baca juga: Pro Kontra Penumpang soal Tak Ada Lagi Tanda Jaga Jarak di Kursi KRL