Dirangkum dari laman bobo.grid.id, terdapat dua alasan yang mendasari dilakukannya tradisi peresean.
Pertama adalah untuk menyeleksi para prajurit di masa berdirinya Kerajaan Lombok.
Para pemenang peresean inilah yang dianggap sebagai kandidat terkuat dan dipilih sebagai prajurit.
Kedua adalah sebagai tradisi untuk meminta hujan yang dilakukan pada bulan ke-7 kalender Suku Sasak.
Hal ini karena ketika pepadu meneteskan darah ke tanah maka dipercaya bahwa hujan akan turun pada saat itu juga.
Pergeseran makna peresean dari seni bela diri menjadi pertunjukan seni tari memang terjadi, namun hal ini tidak mengurangi makna tradisi ini secara keseluruhan.
Sumber:
bobo.grid.id
pesonaindonesia.kompas.com
rri.co.id
disbudpar.ntbprov.go.id
antaranews