Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Santunan untuk Korban Pembantaian KKB di Papua, Bupati Puncak: Mereka Pahlawan Telekomunikasi

Kompas.com - 09/03/2022, 10:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Bupati Puncak Willem Wandik menegaskan bahwa para korban tewas akibat diserang Kelompok Kriminal Bersanjata (KKB) di Distrik Beoga, adalah pahlawan telekomunikasi.

Penyataan tersebut disampaikan bupati saat menyerahkan santunan pada pihak keluarga sembilan korban, Selasa (8/3/2022).

"Mereka ini merupakan pahlawan telekomunikasi khususnya di Papua dan di Indonesia," kata Willem Wandik, seperti dilansir Antara.

Baca juga: 8 Temannya Tewas Ditembaki KKB, 1 Pekerja yang Selamat Lambaikan Tangan ke CCTV

Bupati pun mengungkapkan rasa berduka atas terjadinya peristiwa tersebut.

"Saya mewakili pemerintah dan seluruh masyarakt Kabupaten Puncak menyampaikan dukacita yang amat mendalam atas peristiwa yang terjadi," kata dia.

Baca juga: KKB Adang dan Tewaskan Pendulang Emas di Yahukimo, Jasad Korban Baru Diketahui Beberapa Hari Usai Kejadian

 

Berterima kasih pada tim pengevakuasi

Bupati juga mengucapkan terima kasih pada tim Operasi Damai Cartenz yang berhasil melakukan evakuasi.

Rasa terima kasih juga ditujukan bagi Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih yang telah bekerja keras mengerahkan personel.

Adapun delapan jenazah pekerja telekomunikasi tersebut telah berhasil dievakuasi Senin (7/3/2022) dan diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.

Identitas jenazah itu yakni Syahril Nurdiansyah dan Eko Septiansyah yang dimakamkan di Jakarta, Bili Galdi Balion, dimakamkan di Bandung.

Kemudian Ibo yang dimakamkan di Subang, Jamaludin dimakamkan di Rangkas Bitung.

Lalu Bona Simanulang diberangkatkan ke Palu, Sulawesi Tengah, Renal Tagasye Tentui diterbangkan ke Ambon dan Bebi Tabuni diterbangkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com