Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik Dihantam Ombak, 1 Anak Tewas dan 1 Bayi Hilang

Kompas.com - 09/03/2022, 10:06 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sebuah perahu jenis pakura yang ditumpangi empat orang terbalik dihantam ombak di laut Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (8/3/2022).

Akibatnya, satu orang anak tewas, seorang bayi tujuh bulan masih hilang terbawa arus dan dua orang selamat.

Korban meninggal bernama Muhamad Tampilang (3) meninggal dunia dan bayi yang hilang bernama Ilham Tampilang.

Sedangkan korban selamat Irwan Monoarfa (49) dan Atika puspita (21).

Baca juga: Customer Service Bank di Ketapang Kalbar Ditangkap, Diduga Korupsi Rp 6,1 Miliar

Hingga hari ini Rabu (9/3/2022), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian bayi yang hilang.

Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban yang selamat, Atika Puspita, saat itu ia ingin bepergian bersama kakeknya Irwan Monoarfa dan kedua anaknya ke Pulau Lembeh, Bitung.

Mereka berangkat dari Pantai Madidir. Sebelum sampai di lokasi (Pulau Lembeh), perahu yang ditumpangi dihantam ombak dan angin kencang sehingga mengakibatkan perahu terbalik.

"Sempat kedua anak kami pegang, akan tetapi ombak tinggi anak kami Ilham Tampilang lepas dari genggaman dan terbawa arus, dan Muhamad Tampilang kami pegang terus tetapi nahas tidak tertolong," kara Suhri, mengutip pernyataan saksi Atika, dalam keterangan tertulis, Rabu siang.

Setelah mendapatkan laporan ini, Suhri memerintahkan anggotanya untuk bergerak ke lokasi melaksanakan pencarian.

 

"Tim SAR gabungan sudah melaksanakan pencarian pada malam hari bersama-sama keluarga korban dan KPLP dan BPBD. Pencarian sampai dini hari, akan tetapi tim SAR tidak menemukan tanda-tanda korban," ujar dia.

Hari ini tim masih melaksanakan pencarian dari titik awal kejadian korban tenggelam dan melebar sampai di pesisir pinggiran pantai sejauh 1 mil.

Baca juga: Seorang Pengendara Tewas Tertimbun Material Longsor di Manado

"Pencarian hari ini tetap akan difokuskan di sekitar last know position (LKP). Sesuai keterangan nelayan setempat, arus laut mengarah ke daratan. Pencarian hari ini melibatkan tim SAR gabungan, Basarnas, Polairud, Bitung Rescue, BPBD dan keluarga korban," ujar dia.

Dalam pencarian korban, Suhri mengimbau, personel yang melaksanakan pencarian agar memperhatikan keselamatannya sehingga semua tim aman.

"Mengingat cuaca berubah-ubah sangat cepat, agar jaga koordinasi yang baik semua tim yang terlibat, banyak faktor yang kita tidak ketahui di lapangan sehingga perlu ditingkatkan dari segi penglihatan dan kewaspadaan bersama. Saat ini, pencarian hari kedua, semoga tim SAR gabungan secepatnya bisa menemukan korban," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com