Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keistimewaan Masjid Agung Jawa Tengah, Punya Payung Raksasa Seperti Masjid Nabawi di Madinah

Kompas.com - 07/03/2022, 17:00 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan megah yang ada di Semarang, Jawa Tengah.

Masjid ini dibangun pada tahun 2001 dan baru diresmikan pada tanggal 14 November 2006.

Luas masjid provinsi Jawa Tengah ini mencapai 10.000 meter persegi dengan kapasitas antara 6.000 sampao 10.000 jemaah.

Lokasi Masjid Agung Jawa Tengah sendiri berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sejarah Masjid Agung Jawa Tengah

Keberadaan Masjid Agung Jawa Tengah tidak dapat dipisahkan dari Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman Semarang.

Pasalnya, Masjid Agung Jawa Tengah dibangun setelah kembalinya tanah banda (harta) wakaf milik Masjid Agung Semarang.

Awalnya, Masjid Agung Semarang memiliki tanah banda wakaf seluas 119,127 hektare.

Tanah banda terseut lantas ditukar guling dengan tanah seluas 250 hektare di Kabupaten Demak.

Proses tukar guling itu dilakukan dengan PT Sambirejo. Namun dalam praktiknya dialihkan kepada PT Tens Indo Tjipto Siswojo.

Hanya saja, tanah 250 hektare di Demak ternyata tidak ada dengan berbagai alasan.

Alhasil, Tanah Banda Wakaf Masjid Agung Semarang hilang akibat kesalahan dalam pengelolaannya.

Proses hukum kemudian bergulir agar Masjid Agung Semarang bisa mendapatan kembali tanah-tanahnya.

Namun dari proses di tingkat Pengadilan Negeri Semarang hingga Kasasi di Mahkamah Agung, pihak masjid selalu kalah.

Maka dibentuklah Tim Terpadu yang berisi sejumlah unsur di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah.

Pada tanggal 17 Desember 1999, ribuan umat Islam juga bergerak melakukan longmarch untuk menekan pihak Tjipto Siswojo agar mengembalikan tanah milik masjid.

Setelah tekanan demi tekanan itu lah Tjipto Siswojo mau mengembalikan tanah banda masjid yang dipegangnya, yaitu seluas 69,2 hektare.

Penyerahan tersebut dilakukan pada tanggal 8 Juli 2000.

Untuk menandai kembalinya tanah masjid, maka ada usulan untuk menggunakan 10 hektare di Jalan Gajah Raya untuk dibangun masjid pula.

Masjid yang dibangun di atas lahan 10 hektare dari tanah Masjid Agung Semarang inilah yang kemudian menjadi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Cara Menuju Lokasi

Masjid Agung Jawa TengahWikimedia Commons Masjid Agung Jawa Tengah
Lokasi Masjid Agung Jawa Tengah berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Rute menuju Masjid Agung Jawa Tengah dari Demak (timur) bisa ditempuh melalui Jembatan Genuk lalu Jalan Woltermonginsidi dan menuju Jalan Arteri Citarum.

Sedangkan dari arah Solo (selatan) bisa ditempuh dari Jalan Tol Jatingaleh dan keluar di pintu Tembalang.

Dari pintu tol Tembalang masyarakat bisa mengambil arah kanan ke arah Kaligawe-Demak.

MAJT juga bisa diakses melalui Jalan Kartini Raya, kemudian lewat jembatan Kartini, melalui Jalan Unta Raya dan Jalan Medoho Raya tembus ke Jalan Gajah Raya.

Keistimewaan Masjid Agung Jawa Tengah

Keistimewaan Masjid Agung Jawa Tengah dapat dilihat dari perpaduan gaya arsitekturnya.

Gaya aristektur masjid ini merupakan perpaduan antara gaya Jawa, Timur Tengah, dan gaya arsitektur Yunani,

Arsitektur Jawa dapat dilihat dari bentuk tajugan di bawah kubah utama.

Arsitektur Tiur Tengah dapat dilihat dari bentuk kubah dan empat menaranya, sedangkan gaya Yunani pada 25 pilar Kolasium yang dipadukan dengan kaligrafi Arab.

Masjid ini diarsiteki oleh Ir Haji Ahmad Fanani, yang mengusung filosofi perwujudan perkembangan Islam di Tanah Air.

Filosofi ini dalam Candrasengkala dapat dirangkai menjadi kalimat “Sucining Guna Gapuraning Gusti”, yang berarti Tahun Jawa 1943 atau Tahun Masehi 2001.

Bagian plaza Masjid terdapat banner yang diberi nama Gerbang al-Qanathir atau Megah dan Bernilai.

Terdapat 25 tiang pada gerbang ini yang melambangkan 25 jumlah nabi dan rasul Allah.

Payung raksasa di Masjid Agung Jawa Tengah saat terbuka, mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah.Kompas.com/Nazar Nurdin Payung raksasa di Masjid Agung Jawa Tengah saat terbuka, mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah.
Bagian plaza ini luasnya sekitar 7.500 meter persegi, yang dilengkapi dengan 6 payung raksasa.

Payung raksasa ini dapat dibuka dan ditutup secara otomatis yang mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah.

Ruang utama Masjid Agung Jawa Tengah digunakan sebagai ruang shalat utama.

Di dalamnya teradpat Al-Quran Raksasa karya santri pondok Pesantren Al-Asy’ariyah Kalibeber, Wonosobo.

Ukuran Mushaf Al-Akbar ini 145 cm x 95 cm dan diletakkan di Museum Sejarah Islam pada lantai dua Menara Al-Husna MAJT.

Pada sisi timur masjid, pengunjung dapat menemukan Bedug Raksasa bernama Bedug Ijo Mangunsari.

Bedug Ijo ini karya KH Ahmad Shobri asal Tinggarjawa, Jatilawang, Purwokerto, Banyumas.

Tempat wudhu berada di bagian baawh bangunan utama, yang terdiri dari 93 kran pria dan 56 kran wanita.

Masjid Agung Jawa Tengah juga dilengkapi dengan Wisma Penginapan Graha Agung yang berkapasitas 23 kamar berbagai kelas.

Sumber:
MAJT.or.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com