Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Perempuan yang Tewas Diduga Dibunuh di Persawahan di Tegal Minta Pelaku Dihukum Berat

Kompas.com - 07/03/2022, 06:18 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Keluarga dari NDY (19), perempuan yang ditemukan tewas di areal persawahan di Desa/Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, minta polisi segera menangkap pelaku.

Kakek dan nenek korban, Tabun (70) dan Tanijah (65) mengaku, tak rela cucunya tewas dengan cara mengenaskan.

"Saya minta polisi bisa secepatnya menangkap pembunuh cucu saya dan bisa dihukum setimpal," kata Tabun, saat ditemui wartawan di kediamannya di Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Minggu (6/3/2022) petang.

Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Persawahan Tegal

Tabun mengatakan, korban selama ini tinggal dan bekerja merantau di Kota Tegal dan terakhir pulang ke rumahnya pada November 2021.

"Saya kaget, setelah mendapat kabar kalau cucu saya hamil 6 bulan. Pihak keluarga sama sekali tidak mengetahuinya," kata Tabun.

Sampai Minggu petang, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari RSUD Soeselo Slawi untuk segera dikebumikan.

Sebelumya diberitakan, polisi akhirnya mengantongi identitas mayat perempuan yang ditemukan warga di areal persawahan di Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Diketahui, perempuan yang diduga korban pembunuhan itu merupakan NDY (19), seorang mahasiswi warga Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Wakil Kepala Polres Tegal, Kompol Didi Dewantara mengatakan, dari hasil otopsi korban diketahui tengah hamil 6 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com