Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Kirim 2 Ton Beras Premium untuk Pengungsi Gempa Sumbar

Kompas.com - 02/03/2022, 18:42 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2 ton beras premium dibagikan kepada para pengungsi gempa bumi di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Beras bantuan dari Bulog itu didistribusikan sebanyak 1 ton pada Jumat (25/2/2022). 

Kemudian dilanjutkan 1 ton lagi pada Selasa (1/3/2022).

"Totalnya sudah 2 ton yang kita distribusikan ke pengungsi dan warga yang terdampak gempa," kata Kepala Bulog Wilayah Sumbar Tommy Despalingga kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Satu Korban yang Tertimbun Longsor di Pasaman Berhasil Dievakuasi

Menurut Tommy, selain beras, pihaknya juga mengirim bantuan berupa mi instan, air mineral, tikar, pembalut, dan susu.

"Ini bentuk kepedulian kita pada pengungsi dan warga yang terdampak gempa," kata Tommy.

Baca juga: Cerita Korban Gempa Pasaman Bolak-balik ke Kantor Desa Minta Bantuan tapi Tak Dapat

Tommy memastikan cadangan beras untuk warga yang terdampak gempa cukup untuk masa tanggap darurat.

"Saat ini cadangan beras yang disiapkan untuk warga terdampak bencana gempa ada 100 ton untuk Pasaman dan 100 ton juga untuk Pasaman Barat," kata Tommy.

Baca juga: Trauma, Pasien Korban Gempa Pilih Dirawat di Tenda Darurat RSUD Pasaman Barat

Menurut Tommy, cadangan beras tersebut siap dikeluarkan kapan saja sesuai dengan kebutuhan warga.

"Kita siap. Butuh sekarang, kita kirim sekarang," kata Tommy.

Sebelumnya, gempa bumi menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi akibat rumahnya hancur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com