KOMPAS.com - Trauma gempa susulan, para pasien yang merupakan korban gempa Pasaman Barat memilih dirawat di tenda darurat.
"Ada sekitar 10 orang lagi pasien terdampak gempa memilih bertahan di tenda darurat yang ada di halaman rumah sakit hari ini," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Pasaman Barat Yandri di Simpang Empat, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Pascagempa di Pasaman Sumbar, Warga Alami Sakit Batuk hingga Demam
Menurutnya Yandri, dilansir dari Antara, ada empat tenda darurat yang ada di halaman rumah sakit.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 di Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami
Para petugas medis masih menyiapkan peralatan hingga tempat tidur untuk melayani para pasien tersebut.
Menurutnya, rata-rata pasien korban gempa yang dirawat alami trauma di kepala, di kaki dan ada yang fraktur di bagian paha, betis dan bahu.
"Memang ada beberapa orang pasien yang sudah sembuh tapi tetap di RSUD karena tidak tau mau pulang kemana karena rumahnya hancur akibat gempa," ujarnya.
Sementara itu, kata Yandri, pasien umun ditempatkan di lantai satu untuk mempermudah evakuasi jika terjadi gempa susulan.
Berdasar catatan, per Jumat (25/2) pihaknya telah menerima 49 orang pasien korban gempa.
Pasien yang mengalami luka berat sebanyak 31 orang, 16 orang luka ringan dan dua orang di rujuk ke Rumah Sakit M. DJamil Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.