Sementara itu warga Desa Bandungharjo, Thomas (55) mengatakan, dari keterangan saksi, sebelum terdampar pada Minggu (27/2/2022) sore, pada radius 50 meter dari bibir pantai, lumba-lumba tersebut terlihat terus mengikuti perahu nelayan yang hendak bersandar.
"Lumba-lumba itu mengikuti perahu nelayan hingga akhirnya terdampar dan diselamatkan warga sekitar. Kejadian Minggu Sore, dua hari lalu," terang Thomas.
Baca juga: Istri Terduga Teroris Dapat Motor dari Bupati: Capek Keliling Terus, Mau Menetap di Jepara Saja
Thomas mengatakan, nelayan sering melihat penampakan kawanan lumba-lumba bermain di tengah laut di kawasan Pantai Kisik dan Pantai Cemara Kasih, Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorejo, Jepara, saat cuaca mendukung.
"Kami sudah sering melihat kawanan lumba-lumba muncul saat cuaca panas," ungkap Thomas.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng mengidentifikasi jenis lumba-lumba yang sempat terdampar di pantai Kisik, Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorejo, Jepara adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus), salah satu spesies mamalia air yang hidup di perairan Indonesia.
"Perairan laut jawa merupakan habitat alami untuk jenis lumba-lumba tersebut," kata Kepala B KSDA Jateng Darmanto.
Baca juga: Cerita Bupati Jepara Beri Sepeda Motor untuk Istri Terduga Teroris
Berdasarkan catatan BKSDA Jateng, umumnya penyebab lumba-lumba terdampar karena dipicu oleh beberapa faktor.
Salah satunya yaitu permasalahan pada organ yang berfungsi untuk navigasi sehingga mengakibatkan lumba-lumba tersesat dan terpisah dari kelompoknya saat bermigrasi.
"Selain itu, bisa juga karena sedang melarikan diri dari pemangsa seperti paus atau terlalu jauh dalam mencari mangsa sampai ke pantai dan mengalami kelelahan," pungkas Darmanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.