KOMPAS.com - Kabupaten Temanggung terletak di Provinsi Jawa Tengah.
Ibu kota Kabupaten Temanggung di Kota Temanggung.
Wilayah ini berada pada bentangan utara ke selatan sepanjang 46,8 km dan bentangan timur ke barat sepanjangn 43 km.
Secara geo-ekonomis, Kabupaten Temanggung berada di tengah-tengah tiga pusat kegiatan ekonomi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Secara tipografi, Kabupaten Temanggung berada pada wilayah dataran, perbukitan, pegunungan, lembah, dan gunung dengan kemiringan 0-70 persen (dari datar sampai curam).
Baca juga: 12 Kegiatan di Curug Surodipo Temanggung, Lihat Pemandangan 6 Gunung
Berikut beberapa fakta mengenai Kabupaten Temanggung:
1. Sejarah Kabupaten Temanggung
Sejarah Kabupaten Temanggung terkait dengan raja Mataram Kuno yang bernama Rakai Pikatan.
Dalam buku sejarah karangan I Wayan Badrika disebutkan bahwa Rakai Pikatan yang merupakan Raja Mataram Kuno berkeinginan menguasai wilayah Jawa Tengah.
Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 Masehi yang ditemukan penduduk Dusun Dunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Temanggung pada November 1983.
Prasasti menggambarkan bahwa semula Temanggung berupa wilayah Kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya, yaitu Pikatan.
Pikatan diyakini sebagai petilasan Raja Rakai Pikatan dengan adanya reruntuhan bebatuan kuno.
Baca juga: Menyesap Kopi Bercita Rasa Tembakau di Temanggung
Di wilayah Pikatan didirikan Bihara agama Hindu oleh adik raja Mataram Kuno, Rahyangta I Hara. Pada saat itu, Raja Mataram Kuno adalah Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik tahta pada 717 M.
Bihara Pikatan mendapatkan bengkok di Sawah Sima.
Dikaitkan dengan Prasasti Gondosuli, ada gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai Kecamatan Bulu dan seterusnya adalah wilayah yang subur dan tentram (ditandai tempat Bihara Pikatan).