4. Kabupaten Temanggung Dijuluki Kota Tembakau
Julukan yang sangat lekat tersebut karena sebagian besar penduduknya berpenghasilan di sektor pertanian, khususnya tembakau.
Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah penghasil tembakau rajangan di Jawa Tengah. Area penanamannya di wilayah lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau.
Potensi areal tembakau di Temanggung sekitar 9.326 hektar dengan produksi 9.496 ton. Hampir semua industri rokok kretek membutuhkan tembakau Temanggung. Namun demikian, produksinya masih tergolong rendah, yaitu 0.5 ton per hektar.
5. Penghasil Kopi Terbesar di Jawa Tengah
Selain tembakau, Kabupaten Temanggung merupakan penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Luas lahan kurang lebih 12 ribu hektar berupa ladang kopi robusta dan arabika.
Komoditi ini juga memunculkan julukan baru untuk Kabupaten Temanggung, yaitu Kota Kopi.
Baca juga: Pilihan Gunung untuk Pemula, Gunung Kendil di Temanggung Salah Satunya
Kopi Arabika Temanggung pernah menjadi juara pada festival kopi di Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 2016. Sedangkan, kopi rebusta pernah menjadi juara di festival kopi di Perancis. Cita rasa kopinya melebihi kafe-kafe terkenal di Jakarta.
Salah satu daerah Kabupaten Temanggung yang menghasilkan kopi cukup besar, yaitu Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan.
Sayangnya, ekspor kopi di Kabupaten Temanggung masih melalui perantara belum dapat ditangani masyarakat sendiri.
Pengolahan kopi masyarakat setempat masih sederhana, yaitu dipetik, dijemur, dan dijual. Kadang, kopi hanya dijual dalam bentuk beras kopi atau biji kopi. Sehingga seringkali, harga kopi turun saat musim panen.
6. Kuliner di Kabupaten Temanggung
Temanggung memiliki ragam kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Ndas Borok, namanya terkesan menyeramkan karena mengandung pengertian borok atau penyakit kepala. Kuliner ini merupakan makanan khas dengan cita rasa gurih manis, yang terbuat dari singkong, parutan kelapa, dengan taburan gula aren. Bagi sebagian orang, ndas borok merupakan kuliner kenangan masa kecil.
Baca juga: Pemkab Temanggung Dorong Festival Durian Jadi Ikon Wisata
Nasi Gono atau Sego Gono merupakan makanan yang berbahan dasar beras dengan bumbu yang sangat sederhana, yaitu kluban, kacang panjang, tempe, cabe, dan kelapa sebagai campuran. Semua bahan dikukus dan dengan anyaman bambu yang dimasak dengan bahan bakar kayu.
Empis-empis merupakan masakan berbahan tempe bungkil atau tempe bongkrek yang dimasak dengan santan kelapa dan potongan cabai keriting hijau dan cabe rawit hijau. Masakan dengan cabai hijau membuat sensasi rasa pedas di mulut.
Ekspresi pedas berlebihan dalam bahasa Jawa disebut mengkis-mengkis, sehingga dinamakan empis-empis.
Sumber: portal.temanggungkab.go.id, mediacenter.temanggungkab.go.id, balittas.litbang.pertanian.go.id, ugm.ac.id, jatengprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.