Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pasar Kendal, Beli Minyak Goreng Harus dengan Sabun Mandi

Kompas.com - 23/02/2022, 10:58 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, bersama Polres, Kejaksaan, serta Satpol PP Kabupaten Kendal menggelar sidak minyak goreng di pasar tradisional dan mini market, Selasa (22/2/2022).

Dalam sidak itu, tim gabungan menemukan setiap membeli minyak goreng 1 liter di pasar tradisional Kendal, harus membeli juga 2 batang sabun mandi. Sebab sudah menjadi satu paket.

Harga satu liter minyak plus 2 batang sabun mandi, bervariasi. Ada yang harganya Rp 19.000, ada yang Rp 20.000, dan Rp 21.000.

Baca juga: Cerita Warga Blitar Antre Sejak Subuh untuk Beli Minyak Goreng: Ini Sudah Menunggu 4 Jam

Menurut pedagang minyak goreng di Pasar Kendal, Amah, dirinya menjual minyak goreng kemasan dengan harga per liternya Rp 20.000. Pembeli mendapat sabun mandi batangan 2 biji.

“Membeli minyak goreng harus dengan sabun. Kalau tidak mau dengan sabunnya tidak apa, tapi harganya tetap Rp 20.000,” kata Amah, Selasa (22/2/2022).

Aman, menjelaskan sudah lama tidak dikirimi minyak goreng dari distributor langganan. Supaya dagangannya terisi, Aman, mengaku harus mencari dagangan minyak dari distributor lain.

Namun membeli minyak goreng di distributor yang baru itu, harus dengan sabun mandi batangan. Jika hanya membeli minyak goreng, tidak dilayani.

“Sebenarnya harga minyak goreng dari distributor itu, per liternya Rp 14.000. Tapi harus membeli sabun batangan dua, harganya Rp 4.000. Jadi total harganya Rp 18.000. Saya menjualnya Rp 20.000,” aku Aman.

Sama dengan Aman. Pedagang minyak goreng lain yang ada di Pasar Kendal, Bu Jamil dan Muzaroh, juga menjual minyak goreng sepaket dengan sabun mandi batangan. Sebab mereka juga mendapatkannya sepaket dengan sabun.

Baca juga: Pemkot Blitar Distribusikan 10.000 Liter Minyak Goreng Seharga Rp 13.500 Per Liter

“Kalau saya belinya malah online, sistem COD, karena distributor tidak mengirimi minyak goreng lagi. Harga COD, 1 liter minyak goreng plus 2 sabun batangan Rp 17.500. Saya menjualnya Rp 19.000 kalau dengan pedagang gorengan. Kalau masyarakat umum Rp 20.000,” jelas Muzawaroh.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Ferinando Rad Boney, mengaku heran dengan sistem pedagang menjual minyak goreng paketan dengan sabun mandi. Sebab hal itu tidak ada dalam aturan.

“Saya akan mencari tahu, distributor mana yang menjual minyak goreng harus dengan sabun mandi batangan itu,” kata Feri.

Feri mengatakan, sebenarnya tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Kendal. Sebab ketika tim gabungan melakukan sidak, minyak goreng masih ada di pasaran. Baik pasar tradisional, maupun mini market.

Baca juga: Ini 3 Penyimpangan Distribusi Minyak Goreng di Daerah, Sebabkan Harga di Atas HET

“Memang tadi ada beberapa mini market yang kehabisan stok minyak goreng, karena pengirimannya terbatas. Sementara masyarakat lebih memilih membeli minyak di mini market, karena harganya Rp 14.000 per liter,” ujar Feri.

Feri, mengaku untuk menstabilkan harga minyak di pasar tradisional, pihaknya Kamis (24/2/2022) besok akan menggelar operasi pasar. Ada 4.800 liter minyak goreng bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang akan dijual dalam operasi pasar tersebut.

“Untuk awal, operasi pasar akan kami selenggarakan di pasar darurat Weleri,” pungkas Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com