Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merarik, Kawin Lari Suku Sasak Lombok, Tradisi Pria Menculik Wanita untuk Dijadikan Istri

Kompas.com - 22/02/2022, 15:17 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Tradisi pernikahan yang ada di Indonesia sangat banyak. Keberagaman itu didasarkan kepada beragamnya suku dan adat istiadat di negeri ini.

Salah satu tradisi pernikahan yang dikenal di masyarakat Indonesia bernama Kawin Culik atau Kawin Lari.

Tradisi Kawin Culik ini dikenal di kalangan masyarakat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bagi masyarakat Suku Sasak, tradisi Kawin Culik ini dikenal dengan nama Merarik, yang menjadi kearifan lokal suku tersebut.

Baca juga: Kawin Colong Suku Osing Banyuwangi, Tradisi Pria Membawa Lari Perempuan untuk Dinikahi

Pengertian Kawin Culik

Masyarakat Suku Sasak menyebut Kawin Culik ini sebagai Merarik, yang merupakan kata dalam bahasa Sasak.

Secara etimologis, merarik berasal dari kata lari dalam bahasa Suku Sasak.

Selain merarik ada pula kata Merarinang yang berarti melaiang, yang dalam bahasa Indoneisa berarti melarikan.

Dalam konteks pernikahan atau Kawin Culik, merarik diartikan sebagai seorang laki-laki yang melarikan perempuan untuk dijadikan istri.

Istilah merarik sebagai Kawin Culik ini dipahami oleh masyarakat di hampir seluruh Pulau Lombok.

Meski demikian, masih ada beberapa daerah yang menyebutkan istilah itu dengan perdebaan logat dan pengucapan.

Baca juga: Suku Dayak Kalis dan Macam-macam Hukum Adatnya

Sejarah Kawin Culik

Kawin Culik atau merarik awalnya merupakan tindakan seorang laki-laki yang membawa lari anak gadis orang utnuk dinikahi.

Seiring berjalannya waktu, merarik atau Kawin Culik ini digunakan untuk menggambarkan seluruh proses pernikahan adat dalam Suku Sasak.

Tradisi Kawin Culik ini sudah dijalankan masyarakat Suku Sasak secara turun temurun dari para nenek moyang mereka.

Ada dua pendapat yang menjelaskan terkait sejarah Kawin Culik atau merarik di Suku Sasak.

Pertama menyebutkan bahwa tradisi ini asli dari Suku Sasak, dan sudah dijalankan masyarakat sebelum wilayah Lombok dikuasai Kerajaan Bali pada abad 18.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com