Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna dari Tata Cara Pernikahan Adat Jawa Pakem Kahiyang-Bobby

Kompas.com - 10/11/2017, 20:28 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution telah selesai digelar pada Rabu (8/11/2017). Prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby memakai tata cara adat Jawa Pakem.

Karena itu, urutan adat pernikahan sangat lengkap. Mulai dari siraman sampai acara resepsi pernikahan, semua menggunakan tata cara adat Jawa Pakem.

Rupanya tata cara pernikahan adat Jawa Pakem ini memiliki makna khusus baik untuk kedua mempelai maupun bagi keluarganya.

Budayawan asal Solo, Mufti Raharjo menjelaskan, tata cara pernikahan adat Jawa Pakem telah ada ratusan tahun silam sejak zaman leluhur (nenek moyang). Hingga kini, adat tersebut masih digunakan karena tata cara ini memiliki makna harapan dan doa.

(Baca juga : Budayawan Solo Sebut Pernikahan Kahiyang-Bobby Etalase Wajah Nusantara )

Karena itu, masyarakat Jawa, termasuk Presiden Jokowi pada waktu menikahkan putrinya, menggunakan tata cara pernikahan adat Jawa Pakem.

Presiden Joko Widodo (kiri) menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu (kanan) dengan Bobby Nasution (kedua kanan) disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) dan Ketua MUI KH Maruf Amin (keempat kanan) saat ijab kabul di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017).ANTARA FOTO/MAULANA SURYA Presiden Joko Widodo (kiri) menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu (kanan) dengan Bobby Nasution (kedua kanan) disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) dan Ketua MUI KH Maruf Amin (keempat kanan) saat ijab kabul di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017).
Contohnya, kenapa dalam acara pernikahan adat Jawa selalu menggunakan janur bukan yang lainnya.

"Karena janur itu sejatinya nur (cahaya), agar mempelai berdua, seluruh keluarga selalu mendapatkan cahaya kehidupan yang terang, cemerlang, bersinar, dan bahagia," kata Mufti kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Janur sendiri, sambung Mufti, diambil dari pohon kelapa yang seluruhnya memberikan manfaat bagi kehidupan orang banyak. Selain itu pemasangan janur pada pernikahan menunjukkan keindahan.

(Baca juga : Setelah Pernikahan Kahiyang-Bobby, Warga Solo Gelar Makan Bersama )

Di samping janur, pernikahan adat Jawa Pakem menggunakan pisang raja. Hal ini karena pisang raja memiliki makna agar dalam kehidupan, kedua mempelai mendapatkan keluhuran, pangkat, derajat, dan kemuliaan.

Kahiyang Ayu sungkem kepada Ibu Negara Ny Lady Iriana Widodo dan Presiden Joko Widodo dalam acara siraman jelang pernikahan Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017).AFP PHOTO/COURTESY OF THE WIDODO FAMILY/HANDOUT Kahiyang Ayu sungkem kepada Ibu Negara Ny Lady Iriana Widodo dan Presiden Joko Widodo dalam acara siraman jelang pernikahan Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017).
Kemudian cengkir (buah kelapa yang masih muda) memiliki makna agar kedua mempelai setelah pernikahan selesai segera diberikan momongan (keturunan) yang baik. Lalu padi agar diberi kecukupan sandang pangannya.

Tebu wulung, jelasnya, memiliki makna bahwa kedua mempelai bukan lagi anak-anak, bukan remaja, tetapi pasangan yang sudah dewasa. Sebab sudah memasuki bahtera kehidupan yang baru setelah menikah.

"Daun beringin mengandung arti agar diberikan pengayoman, baik diri sendiri maupun keluarga. Serta daun alang-alang agar selalu terhindar dari bahaya, malapetaka, halangan dan rintangan dalam kehidupan," beber Mufti yang juga menjabat sebagai Kabid Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Solo.

Kompas TV Istri Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan ikut menjadi tamu undangan di resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com