BAUBAU, KOMPAS.com – Cuaca buruk dengan gelombang tinggi menerjang di sepanjang pantai Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (21/2/2022).
Akibatnya, gelombang tinggi memporak porandakan Pasar Tradisional Wameo yang berada di tepi pantai pantai Kota Baubau.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Maluku Utara
“Sebenarnya angin ini sudah terjadi sejak tadi malam, hanya tadi angin sudah mulai kencang dan bersamaan dengan air laut naik jadi seperti ini,” kata seorang warga, La Ode Abdul Tamim, Senin.
Puluhan warung makan yang berada di pasar Wameo rusak diterjang gelombang tinggi, dan air laut menggenangi jalan di pasar tradisional Wameo hingga sekitar 60 cm.
“Ada sekitar 20 rumah makan yang ada di tepi pantai ini rusak dan juga tempat pedagang ayam di bagian sana juga rusak,” ujar Tamim.
Para pemilik warung makan berusaha menyelamatkan beberapa barang dari terjangan gelombang tinggi.
Sementara itu disisi lain, para pedagang sayur mayor mulai merapikan barang dagangannya karena khawatir barang dagangannya terendam air laut yang telah memenuhi jalanan di pasar tradisional Wameo.
“Sepanjang sejarah ini kondisinya yang paling parah bila dibandingkan dengan sebelumnya,” ujar Tamim.
Sementara itu, pelaksana tugas Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, yang memantau langsung bencana pedagang di pasar wameo menyebutkan pihaknya masih melakukan secara pasti total kerusakan di pasar wameo.
“Kita akan turunkan tim bersama dinas untuk melakukan penataan kerugian yang dialami oleh pedagang,” ucap Monianse.
ia menambahkan, hampir seluruh pesisir pantai Kota Baubau terkena dampak gelombang tinggi.
Baca juga: Ancaman Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut Maluku, Warga di Pesisir Diminta Waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.