BAUBAU, KOMPAS.com – Kepanikan melanda penumpang Kapal Feri KMP Madhidhing yang dihantam gelombang tinggi di tengah lautan, di Parairan Kota Baubau, Rabu (19/1/2022) sore.
Akibatnya, kapal feri milik ASDP yang berangkat dari Pelabuhan Baubau menuju Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, itu terpaksa memutar balik arah kembali ke Pelabuhan Baubau.
"Tadi sudah jalan, hanya ombak besar dan keras, jadi pulang kembali (ke Pelabuhan Baubau),” kata seorang penumpang Sugeng, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Viral, Parkir Bus Rp 350.000, Ini Kata Dishub Kota Yogyakarta
Dalam video amatir yang tersebar, terlihat para penumpang menjerit saat kapal feri dihantam gelombang tinggi di Perairan Baubau.
Air laut kemudian masuk ke dalam kapal dari bagian depan hingga menjatuhkan beberapa unit motor yang berada dalam kapal.
Tanpa dikomandai, para penumpang kapal feri langsung mengambil baju rompi keselamatan saat kapal mulai miring karena gelombang tinggi.
“Tadi banyak penumpang, semua jadi panik,” ujar Sugeng.
Kapal kemudian balik arah, kembali ke Pelabuhan Baubau dan menunda keberangkatan menuju ke Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana.
Baca juga: Dokter Kecantikan di Makassar Ditangkap Palsukan Ratusan Hasil Tes PCR dan Antigen
Sugeng sendiri memilih bertahan dengan nginap di atas kapal feri.
“Saya mau pulang kembali ke kampung jauh, jadi saya bertahan di atas kapal. Besok jam 5 infonya kapal akan kembali berlayar, saat ini tunggu cuaca reda,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.