PURWOREJO, KOMPAS.com - Ribuan petani yang mengatasnamakan Aliansi Petani Purworejo Selatan menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Purworejo, Senin (21/2/2022).
Setidaknya ada sekitar 1.500 petani yang berasal dari Kecamatan Purwodadi, Ngombol, dan Bagelen yang datang ke gedung dewan untuk menyampaikan aspirasi.
Mereka menyatakan dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat pengerjaan pembangunan Bendungan Bener.
Baca juga: Terjaring Razia, 7 Orang Gay di Purworejo Positif HIV
Diketahui, saat ini Bendung Bener sedang terganjal masalah pro dan kontra pengambilan material batu andesit di Desa Wadas yang menjadi bahan material pembangunan bendungan.
Mereka melakukan aksi jalan kaki dari Romansa Kuliner Purworejo menuju gedung DPRD. lalu melakukan orasi dihalaman gedung, selanjutnya 30 perwakilan petani melakukan audiensi bersama DPRD Purworejo.
Dalam audiensi itu mereka diterima oleh Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi, Wakil Ketua, Kelik Soesilo Ardani dan Fran Suharmaji.
"Kami mendukung PSN Bendungan Bener. Harapan kami agar pembangunan bendungan terus berjalan hingga selesai," kata koordiantor aksi Aliansi Petani Purworejo Selatan, Kun Topik Ali Akbar saat ditemui KOMPAS.com usai audiensi.
Dikatakan, pada masa tanam (MT) satu, petani mengaku sulit memperoleh air, utamanya saat musim kemarau, dan mengalami banjir saat musim penghujan, terutama di sebagian desa di wilayah Kecamatan Bagelen, Purwodadi dan Ngombol.
"Kami minta PSN Bendungan Bener segera diselesaikan. Jika sudah jadi, bisa mengendalikan banjir di wilayah kami," tambah Heru Widodo dari Kelompok Tani Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen.
Baca juga: Progres Pengadaan Tanah PSN Bendungan Bener di Purworejo
Dalam pertemuan itu para petani juga sempat curhat bagaimana di media sosial dan pemberitaan yang di-blow up hanya warga Wadas yang kontra quarry.
Warga yang mendukung proyek Bendungan Bener sama sekali tidak diekspose. Mereka takut, jika yang diberitakan gencar hanya masalah penolakan quarry oleh sebagian warga Wadas, pembangunan bendungan akan terganggu.
Sementara itu, Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi mengatakan terkait permasalahan bendungan harus mengedepankan penyelesaian dialogis. Tidak hanya itu, cara-cara yang humanistik juga perlu dilakukan dalam menangani persoalan Wadas.
Baca juga: Terjaring Razia, 20 Orang Diduga Pasangan Gay Diamankan Satpol PP Purworejo
"Terima kasih pada para petani yang mendukung PSN Bendungan Bener. Kami di DPRD menerima setiap aspirasi dan akan melakukan tindak lanjut," kata Dion usai menerima audiensi.
Dion sepakat PSN Bendungan Bener harus tetap jalan karena memberikan manfaat sangat luar biasa. Tidak hanya Kabupaten Purworejo saja, nantinya 2 kabupaten tetangga seperti Wonosobo dan Kulon Progo juga akan mendapatkan manfaat dari Bendung Bener ini.
"Mereka (petani) khawatir dengan pemberitaan yang akan membuat pembangunan bendungan terganggu," pungkas Dion.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.