Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Janjikan Subsidi, Perajin Tempe Tahu Jateng Batal Mogok Produksi

Kompas.com - 21/02/2022, 16:52 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Jawa Tengah membatalkan rencana mogok produksi seiring kenaikan harga kedelai.

Pembatalan aksi mogok produksi tersebut karena sudah tercapai kesepakatan dengan pemerintah.

Ketua Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Jawa Tengah Sutrisno Supriantoro mengatakan kesepakatan tersebut dianggap berpihak kepada perajin tempe tahu.

"Pemerintah berjanji membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi perajin," jelasnya, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Tasikmalaya Sepakat Mogok Produksi Selama 3 Hari

Pemerintah, lanjutnya, akan membantu perajin agar harga kedelai menjadi terjangkau sehingga perajin tetap bisa berproduksi.

"Nanti akan ada subsidi sebesar Rp 1.000 per kilogram kedelai. Kalau saat ini harga sekitar Rp 11.300 per kilogram, maka nanti dapat subsidi Rp 1.000," kata Sutrisno.

Selain itu, pemerintah juga menjamin ketersediaan kedelai selama tiga bulan ke depan.

"Kami memang meminta agar pemerintah menjamin ketersediaan kedelai selama tiga bulan ke depan, jaminan harga tidak mengalami fluktuasi dan dipastikan berada pada kisaran Rp 10.000 hingga 10.500 per kilogram dan kami juga meminta pemerintah mengumumkan kenaikan harga tempe dan tahu,” jelasnya.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Bandung Bakal Mogok Produksi 3 Hari

Idealnya, kata Sutrisno, harga ideal kedelai sebesar Rp 9.000 per kilogram.

"Ini harga yang bisa membuat perajin tetap berproduksi dengan nyaman. Apalagi sebentar lagi jelang Ramadan, jika harga tak terkendali, tentu akan membuat perajin kewalahan. Selain itu, minyak goreng juga langka," paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com