Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Cerita Ibu-ibu Saat Berburu Minyak Goreng, Rela Antri Berjam-jam hingga Celupkan Jari ke Tinta

Kompas.com - 20/02/2022, 14:11 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Saya Rp 13.500 per liter. Saya dapat jatah 2 liter. Saat akan ambil minyak, jari celup tinta dulu," kata Emawati dikutip dari Suryamalang.com.

Baca juga: Viral, Video Ibu-ibu Berebutan Minyak Goreng di Supermarket Baubau, Stok Langsung Habis

Hal senada juga dikatakan Kotinah (45), yang juga membeli dua liter minyak goreng. Usai membeli ia diminta untuk mencelupkan jarinya ke tinta.

"Saya disuruh mencelupkan jari ke tinta. Saya beli 2 liter minyak goreng seharga Rp 27.000," kata Kotinah.

Tak hanya di Tuban, Jawa Timur, hal serup juga terjadi di Bandar Lampung, pembeli juga diminta untuk mencelupkan jarinya ke tinta saat akan membeli minyak goreng di salah satu swalayan.

Salah seorang pembeli bernama Maya mengaku tidak mempermasalahkan harus menjelupkan jari ke tinta saat akan membeli minyak goreng di swalayan tersebut.

"Tidak masalahnya bagus juga kaya ini. Saya beli minyak goreng dengan ukuran 2 liter dengan harga Rp 28.000," kata Maya dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Seperti Pemilu, Beli Minyak Goreng di Tuban Harus Celupkan Jari ke Tinta

 

Beli minyak goreng bawa KTP dan KK

Sementara itu, di Solo, Jawa Tengah, warga rela antre panjang untuk mendapatkan minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter.

Syarat yang diberikan kepada warga adalah menunjukkan KTP untuk setiap orang. Setiap orang dijatah maksimal membeli enam liter minyak goreng. Warga mengaku, sangat sulit mendapatkan minyak goreng murah.

Salah satu warga bernama Titin Widya mengatakan, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan minya goreng.

"Biasanya saya beli di Pasar Legi, tapi sekarang lagi kosong," katanya dikutip dari Kompas TV.

Sementara di Madiun, Jawa Timur, warga diwajibkan membawa KK untuk mendapatkan minyak goreng.

Hal itu dilakukan agar warga tidak membeli berulang kali dan sebagai pemerataan.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Rombongan Piknik Karyawan Alami Kecelakaan | Minyak Goreng Berisi Air

 

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Ardi Priyatno Utomo)/Suryamalang.com, Kompas TV, Kompas.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com