"Saya Rp 13.500 per liter. Saya dapat jatah 2 liter. Saat akan ambil minyak, jari celup tinta dulu," kata Emawati dikutip dari Suryamalang.com.
Baca juga: Viral, Video Ibu-ibu Berebutan Minyak Goreng di Supermarket Baubau, Stok Langsung Habis
Hal senada juga dikatakan Kotinah (45), yang juga membeli dua liter minyak goreng. Usai membeli ia diminta untuk mencelupkan jarinya ke tinta.
"Saya disuruh mencelupkan jari ke tinta. Saya beli 2 liter minyak goreng seharga Rp 27.000," kata Kotinah.
Tak hanya di Tuban, Jawa Timur, hal serup juga terjadi di Bandar Lampung, pembeli juga diminta untuk mencelupkan jarinya ke tinta saat akan membeli minyak goreng di salah satu swalayan.
Salah seorang pembeli bernama Maya mengaku tidak mempermasalahkan harus menjelupkan jari ke tinta saat akan membeli minyak goreng di swalayan tersebut.
"Tidak masalahnya bagus juga kaya ini. Saya beli minyak goreng dengan ukuran 2 liter dengan harga Rp 28.000," kata Maya dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Seperti Pemilu, Beli Minyak Goreng di Tuban Harus Celupkan Jari ke Tinta
Sementara itu, di Solo, Jawa Tengah, warga rela antre panjang untuk mendapatkan minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter.
Syarat yang diberikan kepada warga adalah menunjukkan KTP untuk setiap orang. Setiap orang dijatah maksimal membeli enam liter minyak goreng. Warga mengaku, sangat sulit mendapatkan minyak goreng murah.
Salah satu warga bernama Titin Widya mengatakan, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan minya goreng.
"Biasanya saya beli di Pasar Legi, tapi sekarang lagi kosong," katanya dikutip dari Kompas TV.
Sementara di Madiun, Jawa Timur, warga diwajibkan membawa KK untuk mendapatkan minyak goreng.
Hal itu dilakukan agar warga tidak membeli berulang kali dan sebagai pemerataan.
Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Rombongan Piknik Karyawan Alami Kecelakaan | Minyak Goreng Berisi Air
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Ardi Priyatno Utomo)/Suryamalang.com, Kompas TV, Kompas.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.