Arbain tidak menyangkal persoalan ini akibat sulitnya lapangan kerja dan adanya pengumuman akan dibukanya kembali perbatasan Nunukan – Tawau Malaysia.
BP2MI Nunukan bersama Dinas Tenaga Kerja juga sudah melakukan MoU dengan sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Nunukan untuk memasukkan para calon buruh migran sebagai buruh.
Hanya saja, minat para calon buruh migran tetap lebih condong ke Malaysia. Upah ringgit dianggap lebih menggiurkan mereka.
Selama ini, banyak dari mereka rela membayar penduduk pesisir untuk menginap sebelum menyeberang secara illegal ke Malaysia.
Pendataan tersebut cukup menyulitkan, meski sosialisasi Undang-undang Imigrasi atau Undang-undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) kerap dilakukan.
"Sosialisasi untuk melegalkan diri dan menunggu jalur Nunukan – Tawau dibuka secara resmi selalu kita lakukan. Tapi selama ini, jalur illegal masih menjadi pilihan. Itu makanya kita katakan butuh upaya komprehensif dari semua stake holder," tegasnya.
Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Konsulat RI – Malaysia di Tawau, Emir Faisal mengatakan, wacana pembukaan jalur perbatasan RI – Malaysia masih sebatas usulan.
Kendati demikian, Emir juga berharap jalur tersebut benar benar dibuka 1 Maret 2022.
"Mudah mudahan bener dibuka, walaupun sudah di sangkal oleh PM Malaysia bahwa hal tersebut bersifat usulan dan masih harus dikaji. Semoga dengan dibuka, akan mengurangi WNI/CPMI yang mengunakan jalur tidak resmi masuk ke Sabah, khususnya wilayah kerja KRI Tawau," kata Emir.
Baca juga: Dijanjikan Honda Jazz, 3 Orang Bersaudara Nekat Selundupkan 7 Kg Sabu dari Malaysia
Dibukanya jalur tersebut, tentu akan berpengaruh pada intensitas penangkapan CPMI illegal oleh aparat Malaysia.
"Secara otomatis tidak ada lagi WNI yang tertangkap, kecuali yang masih membandel lewat jalur tidak resmi, padahal pelabuhan Tawau sudah dibuka," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.