BANJARMASIN, KOMPAS.com - Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kini tak memiliki penerangan jalan setelah kabel utilitasnya diduga dicuri.
Padahal, jembatan dengan panjang 850 meter itu belum lama diresmikan oleh Jokowi.
Sebelum kabel utilitasnya dicuri, Jembatan Sei Alalak tampak megah dengan cahayanya yang berkilauan.
Baca juga: Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin Belum Diresmikan, Jokowi Minta Dibuka untuk Umum
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Andika Mulrosha mengatakan, Jembatan Sei Alalak sudah tanpa penerangan pada malam hari selama dua pekan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan butuh waktu untuk pengadaan kabel utilitas baru karena jenisnya yang khusus.
"Intinya akan kita tindak lanjuti segera, karena ini utilitasnya utilitas khusus, sehingga juga ini perlu waktu untuk pengadaan dan mobilisasi utilitas yang hilang," ujar Andika Mulrosha dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/2/2022).
Agar kejadian kehilangan kabel di Jembatan Sei Alalak tak terulang, kamera pengawas atau CCTV akan dipasang sebelum kabel utilitas pengganti datang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Banjarmasin Harus Terapkan PPKM Level 3
Selain difungsikan memantau aksi pencurian, kamera CCTV nantinya juga akan dipergunakan untuk memantau aksi kriminal lainnya.
"Setidaknya untuk mengamankan area jembatan Sei Alalak dan juga meminimalisasi tindak kriminal di area jembatan Sei Alalak," jelasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.