Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijanjikan Honda Jazz, 3 Orang Bersaudara Nekat Selundupkan 7 Kg Sabu dari Malaysia

Kompas.com - 15/02/2022, 15:53 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Resor Narkotika (Satreskoba) Polres Nunukan, Kalimantan Utara, menggagalkan penyelundupan 7 kilogram sabu asal Malaysia yang akan dibawa menuju Sulawesi Selatan.

Dalam kasus ini, polisi menangkap lima tersangka, tiga orang di antaranya berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan memiliki hubungan saudara.

Masing masing AS (20), A (19) yang merupakan kakak beradik, juga saudara ipar keduanya, bernama S (18).

"Dalam pengungkapan kasus yang terjadi 4 Februari 2022, kita mengamankan tiga pemuda yang memiliki hubungan saudara. Selanjutnya pengembangan kita lakukan di Pare Pare dan Bulukumba, dan akhirnya kita kembali mengamankan tiga kurir lain di dua kota tersebut," ujar Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto saat press rilis, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Diduga Edarkan Sabu dari Napi di Lapas, Seorang PNS Kelurahan di Surabaya Ditangkap

Di Kota Parepare, polisi mengamankan J (28) dan AM (33). Keduanya diamankan saat coba mengambil pesanan narkoba mereka.

J merupakan orang suruhan U yang diminta untuk mengambil 2 kilogram sabu. Sementara AM bertugas mengambil 5 kilogram sabu untuk AN.

Sementara di Bulukumba, petugas mengamankan AS yang merupakan kurir sekaligus perekrut dari kedua saudaranya.

"Operasi diduga bocor, mereka memiliki kode tertentu saat ditangkap polisi, sehingga handphone orang yang menyuruh para kurir, yaitu U dan AN, langsung off dan kita lost contact," jelasnya.

Baca juga: Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Dinkes Nunukan Catat 39 Kasus Terjadi pada Februari

Operasi pengembangan kasus akhirnya dihentikan. Barang bukti yang diamankan petugas, masing masing, tujuh bungkus sabu seberat 7 kilogram, lima unit Hp, gulungan lakban putih, 1 unit sepeda motor CRF, dan 1 tas jinjing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com