Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan di Lubuk Linggau Tewas Penuh Luka Lebam, 5 Polisi Diperiksa

Kompas.com - 17/02/2022, 14:28 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LUBUK LINGGAU, KOMPAS.com - Seorang tahanan di Polsek Lubuk Linggau Utara, kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan bernama Hermanto (45) tewas dengan kondisi luka lebam di sekujur tubuhnya pada Senin (14/2/2022).

Herman merupakan terduga pelaku pencurian yang ditangkap oleh Polsek Lubuk Linggau Utara.

Dia tewas diduga karena mengalami tindak kekerasan oleh oknum anggota polisi saat menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Tahanan Narkoba Tewas di Rutan Polres Cilegon, 14 Orang Diperiksa

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Harissandi mengatakan, saat ini ada lima anggota polisi yang telah menjalani pemeriksaan oleh Propam.

Kelima polisi yang diperiksa merupakan penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadap Hermanto sebelum akhirnya tewas,

“Jabatan dari anggota yang melakukan pelanggaran kita nonaktifkan. Kita tarik ke Polres (untuk pemeriksaan Propam),” kata Harissandi, Kamis (17/2/2022).

Harissandi mengungkapkan, ia akan menindak tegas seluruh anggota yang terlibat jika terbukti melakukan pelanggaran terhadap tewasnya tahanan bernama Hermanto.

“Saya selaku Kapolres Lubuk Linggau apabila ada anggota yang melanggar, kami lakukan tindakan tegas kepada anggota, Karena kita sesuai dengan motto memberikan pelayanan terhadap masyrakat,” ujar Harissandi.

Baca juga: Pelajar SMA di Manggarai Barat Ditemukan Tewas Gantung Diri di Asrama Sekolah

Sementara itu, Dewi Sartika anak dari mendiang Hermanto mengaku, ia sebelumnya tak diperbolehkan membusuk ayahnya ketika masih ditahan di Polsek.

Saat itu, Dewi bermaksud hendak mengantarakan makanan untuk Hermanto.

Karena tak diperbolehkan, Dewi pun lantas pulang. Namun, beberapa saat kemudian, ia mendapatkan kabar ayahnya sudah tewas.

“Ditubuhnya banyak luka lebam, kami curiga dipukuli,”ujarnya.

Selain itu, Iin yang merupakan istri dari Hermanto meminta agar pelaku yang menganiaya suaminya tersebut dapat segera ditindak atas perbuatannya tersebut.

“Kalau perlu dipecat, kami kehilangan seumur hidup,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com