Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Sejarah 17 Februari: Hari Lahir Buya Hamka, Pahlawan Nasional Asal Sumbar yang Jadi Ketua MUI Pertama

Kompas.com - 17/02/2022, 13:20 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Buya Hamka merupakan salah satu sosok penting dalam sejarah masa revolusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hamka singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah ini adalah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia.

Semasa hidup, Buya Hamka meniti karir sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Selain itu dia juga terlibat dalam politik bersama Partai Masyumi.

Baca juga: Peristiwa Bersejarah 14 Februari: Pemberontakan PETA terhadap Jepang

Buya Hamka juga merupakan Ketua MUI atau Majelis Ulama Indonesia yang pertama, dan aktif dalam organisasi Muhammadiyah.

Saat revolusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Buya Hamka turut bergerilya di Sumatera Barat, bersama Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK).

Profil Buya Hamka

Nama asli Buya Hamka adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah.

Hamka sendiri merupakan nama pena yang dia gunakan, sedangkan buya merupakan panggilan kehormatan kepada ahli agama dalam tradisi Minangkabau.

Buya Hamka lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Tanah Sirah, yang saat ini masuk wilayah Nagari Sungai Batang, Agam, Sumatera Barat.

Hamka lahir dari keluarga ulama. Ayahnya yaitu Abdul Karim Amrullah berjuluk “Haji Rasul” dikenal sebagai pembaharu Islam di Minangkabau.

Sejak kecil, Hamka sudah mendapatkan pendidikan agama serta sastra dari lingkungan keluarganya saat di Maninjau.

Baca juga: 8 Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada KH Hasyim Asyari hingga KH Ahmad Dahlan

Memasuki usia 4 tahun, Hamka dan keluarga pindah ke Padang Panjang. Di sini, Hamka belajar membaca Al-Quran dan bacaan shalat yang dibimbing kakak tirinya.

Saat berusia 7 tahun, Hamka mulai menempuh pendidikan di Sekolah Desa setiap pagi.

Sementara sore harinya, Hamka mengikuti pendidikan agama di Diniyah School yang dirintis Zainuddin Labay El Yunusy untuk menggantikan sistem berbasis surau.

Namun tiga tahun berselang Hamka keluar dari Sekolah Desa. Oleh ayahnya, dia dimasukkan ke Thawalib.

Thawalib sendiri merupakan sebuah organisasi keislaman paling awal di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com