Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Pengungsi Afghanistan di Depan DPRD Batam Ricuh, Ini Kata Satpol PP

Kompas.com - 17/02/2022, 07:09 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kericuhan di depan Kantor DPRD Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (16/2/2022) antara para pengungsi Afganistan dengan kepolisian dan Satpol PP Batam tidak dapat terelakan.

 

Kericuhan dipicu karena petugas berusaha membubarkan massa yang berunjuk rasa dan mengamankan alat peraga berupa spanduk dan pengeras suara.

Adapun pedemo yang merupakan pengungsi Afganistan itu meminta untuk dipindahkan ke negara lain.

Kericuhan baru mereda sekitar satu jam kemudian dan masing-masing kubu tampak saling menenangkan diri.

Baca juga: Demo Pengungsi Afghanistan di Depan DPRD Batam Berujung Ricuh

Kepala Satpol PP Batam, Reza Khadafi menerangkan, bahwa tindakan pembubaran aksi sudah sesuai dengan prosedur.

Selain itu, aksi ini juga dijelaskan tidak dilengkapi surat keterangan dari pihak kepolisian.

"Sudah sesuai dengan prosedur. Dimana mereka tidak memiliki izin untuk melakukan aksi seperti ini," kata Reza melalui telepon, Rabu (16/2/2022) malam.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan di Batam Kembali Berunjuk Rasa, Minta Dipindahkan ke Negara Ketiga

Reza menyebutkan, tindakan massa aksi saat memasukki area DPRD Batam dengan melompati pagar juga dinilai sudah melanggar aturan.

Selain itu, aksi tersebut juga melanggar aturan karantina di masa pandemi, mengingat Batam sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Mereka masuk ke sini dengan melompati pagar. Dan memang aksi seperti ini tidak boleh, saat ini Batam sudah level 2," jelas Reza.

Sementara itu, Ahmad Abdollah salah satu pengunjuk rasa, mengaku dirinya sempat mendapat dua kali pukulan dari seseorang yang diduga petugas kepolisian berpakaian bebas.

"Saya tadi sempat mendapat pukulan saat saya berusaha menarik teman saya yang dianggap provokator," kata Ahmad.

Ahmad menerangkan, bahwa kedatangan pihaknya ke DPRD Kota Batam hanya ingin meminta bantuan agar dapat dipertemukan dengan pihak UNHCR Indonesia.

"Kami datang dengan damai, tapi kenapa kami diusir seperti ini. Salah kami apa?," ungkap Ahmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com