Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diduga Belum Bayar Pembebasan Lahan Sarana Air Bersih Sambas Kalbar

Kompas.com - 14/02/2022, 12:03 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMBAS, KOMPAS.com – Pemerintah diduga belum membayar uang pembebasan lahan pembangunan sarana dan prasarana air baku sejak 2018 sebesar Rp 330 juta, di Dusun Semantir, Desa Mekar Sekuntum, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Pemilik lahan Adi Fitriansyah mengatakan, lahan seluas 1.672 meter persegi yang telah dia bebaskan, sampai dengan saat ini tidak kunjung dibayar.

Bahkan setelah proyek pekerjaan Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR tersebut selesai dibangun.

"Lahan itu sudah saya bebaskan, demi kelancaran pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana air baku. Tapi sampai sekarang belum dibayar," kata Adi kepada wartawan, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Revitalisasi Benteng Nieuw Victoria, Pemkot Ambon Bentuk Tim Pembebasan Lahan Januari 2022

Menurut Adi, tanah tersebut dia bebaskan dari masyarakat pada 2018.

Sejak saat itu, sejumlah kali dia meminta pemerintah membayar tanah tersebut, baik secara lisan maupun secara tulisan.

“Namun berbagai alasan disampaikan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk tidak membayar, bahkan terakhir diminta untuk mengurus terlebih sertifikat tanah,” ucap Adi.

Terakhir, Adi juga sudah mengikuti kemauan pemerintah untuk lebih dulu membuat sertifikat atas tanah tersebut.

Setelah semua syarat administrasi dipenuhi, ternyata sertifikat juga tak kunjung keluar.

"Informasi dari pihak BPN Kabupaten Sambas, permohonan pembuatan sertifikat masih ditandatangani panitia," terang Adi.

Baca juga: Satu PMI dari Malaysia Masuk via PLBN Aruk Sambas Kalbar, Probable Omicron

Sementara itu, Bupati Kabupaten Sambas Satono menerangkan, akan segera memeriksa, apakah lahan tersebut sudah dibayar atau belum.

Menurut Satono, pembangunan sarana dan prasaranan air baku tersebut dilakukan sebelum dia menjabat.

“Akan dicek dulu. Apakah sudah dibayar atau belum," kata Satono saat dihubungi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com